ANTARAJAWABARAT.com,2/5 - Mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, melakukan aksi unjuk rasa memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), dengan cara membagi-bagikan uang foto kopian kepada pengendara dan wartawan, di depan Gedung Sate Bandung, Rabu.
Presiden BEM Republika Mahasiswa (Rema) UPI Bandung, Hamdan Ardiansyah mengatakan, aksi membagi-bagikan uang pecahan Rp2,5 hingga Rp100 ribu yang disisipkan dengan pernyataan sikap tersebut merupakan sebuah simbol dari mahalnya biaya pendidikan di Indonesia.
"Uang ini menggambarkan jika pendidikan di Indonesia hanya dinilai dengan uang terus," kata Hamdan Ardiansyah, disela-sela aksi unjuk rasa.
Menurut dia, seharusnya pemerintah menyediakan pendidikan murah bagi masyarakat karena saat ini masih banyak masyarakat yang belum mampu mengakses pendidikan di Indonesia dengan harga terjangkau.
Ia mengatakan, uang terkecil yang dibagikan kepada masyarakat yakni Rp2,5 merupakan sebagai simbol pendidikan murah.
"Sedangkan pecahan yang 100 ribu adalah simbol mahalnya pendidikan di Indonesia," katanya.
Dalam pernyataan sikapnya, massa meminta supaya pemerintah pusat dan daerah menghapuskan komersialisme terhadap bidang pendidikan.
Selain itu, para mahasiswa juga meminta pemerintah merealisasikan anggaran 20 persen pendidikan tanpa gaji dan pelatihan guru.
"Dan revisi kebijakan Ujian Nasional (UN) dan Rancangan Undang-Undang Perguruan Tinggi (RUU PT) dalam sistem pendidikan Indonesia," katanya.***3***
Ajat S
