ANTARAJAWABARAT.com,26/3 - Mengonsumsi kismis dan kacang kedelai tampaknya membantu mencegah tekanan darah tinggi, faktor risiko utama dalam sakit jantung, demikian dua studi yang disajikan dalam konferensi utama kardiologi AS, Ahad (25/3).
Mengonsumsi segenggam kismis tiga kali sehari membantu orang dengan tekanan darah yang agak tinggi menurunkan tekanan tersebut setelah beberapa pekan, demikian satu studi yang disajikan dalam konferensi American College of Cardiology.
Percobaan klinik secara acak --yang dipercaya sebagai pengukuran resmi pertama mengenai manfaat kismis pada tekanan darah-- melibatkan 46 orang dengan kondisi yang diketahui sebagai pra-hipertensi.
Itu berarti tekanan darah mereka berkisar dari 120 per 80 militer merkuri (mm Hg) sampai 139 milimeter merkuri per 89 mm HG, atau lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan darah normal.
Dibandingkan dengan orang yang mengemil kue atau biskuit, kelompok yang mengonsumsi kismis memperlihatkan penurunan mencolok tekanan darah mereka, dalam beberapa kasus menurunkan jumlah tertinggi, atau systolic pressure, hingga 10,2, atau tujuh persen selama studi 12 pekan.
Para peneliti tersebut tak yakin secara pasti mengapa kismis memperlihatkan hasil sangat baik, tapi mereka menduga itu mungkin berkaitan dengan tingginya kadar potassium di dalam anggur kering yang menyusut itu.
"Kismis dipenuhi dengan potassium, yang diketahui menurunkan tekanan darah," kata pemimpin peneliti Harold Bays, Direktur Medis di Louisville Metabolic and Atherosclerosis Research Center.
"Kismis juga adalah sumber yang baik bagi fiber makanan anti-oksidan yang mungkin bisa mengubah biokemistri pembuluh darah, dan membuatnya jadi tak terlalu keras. Pada gilirannya, itu bisa mengurangi tekanan darah," kata Bays sebagaimana dikutip AFP --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin pagi.
Segenggam kismis, sebanyak 60 butir, berisi satu gram fiber dan 212 miligram potassium. Kismis seringkali disarankan sebagai bagian dari makanan rendah-lemak tapi kaya akan serat guna mengurangi tekanan darah.
Manfaat kedelai
Studi kedua memperlihatkan asupan kacang kedelai setiap hari, seperti tahu, kacang dan teh hijau membantu menurunkan tekanan darah pada lebih dari 5.100 orang kulit putih dan Amerika Afrika yang berusia 18-30 tahun.
Studi tersebut dimulai pada 1985 dan dilandasi atas data laporan diri mengenai makanan yang dikonsumsi peserta.
Mereka yang mengonsumsi sebanyak 2,5 miligram, atau lebih, isoflavon, unsur penting pada kacang, per hari memiliki tekanan darah systolic yang sangat rendah --rata-rata 5,5 mmHg lebih rendah-- dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi kurang dari 0,33 miligram per hari.
Tingkat konsumsi harian tak perlu sulit dicapai oleh sebagian besar orang --satu gelas susu kedelai berisi sebanyak 33 miligram isoflavon, atau hampir 10 kali jumlah yang diperlukan untuk menghasilkan dampak itu, demikian penelitian tersebut.
ant