ANTARAJAWABARAT.com, 8/3 - Massa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jawa Barat memblokir Jalan Diponegoro, Kota Bandung, dengan cara membakar empat ban bekas, tepat di depan pintu masuk utama Gedung Sate, Kamis.
Aksi tersebut merupakan bagian dari unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi BEM Jawa Barat yang menolak kenaikan harga BBM dan TDL.
Akibatnya, polisi menutup selama 30 menit akses jalan menuju Jalan Diponegoro.
Selain itu, massa juga menggelar orasi di tengah jalan itu.
Sempat terjadi kericuhan kecil saat seorang oknum mencoba mengambil salah satu bendera yang dipegang oleh massa.
Aksi tersebut bisa diredam oleh mahasiswa lainnya dan polisi yang menjaga aksi demonstrasi tersebut.
Koordinator aksi Aliansi BEM Jawa Barat Al Rasyid menuturkan, keputusan pemerintah menaikkan harga BBM per 1 April 2012 dari harga Rp4.500 per liter menjadi Rp6.000 per liter merupakan wujud sikap tidak pro-rakyat.
"Hatta Rajasa dan Jero Wacik menjelaskan bahwa kenaikan harga BBM ini sudah dipertimbangkan dari berbagai sisi dan membantah bahwa kenaikan ini hanyalah hitungan politik," kata Al Rasyid.
Namun, kata dia, terlepas dari semua aspek tersebut, sudah dipastikan bahwa rakyatlah yang akan kena imbas dari keputusan itu, baik dari hitungan politik atau bukan.