Jakarta (ANTARA) - Vitamin sangat bermanfaat karena efektif menjaga kesehatan tubuh manusia, yang umumnya dapat diperoleh dari mengkonsumsi sayur dan buah.
Sebagai tambahan bisa juga mendapatkan dari suplemen injeksi ataupun oral, namun mana yang lebih efektif?
Medical Senior Manager Kalbe, dr. Esther Kristiningrum mengatakan bahwa pada dasarnya mengkonsumsi buah dan sayur dalam porsi yang cukup dan pengolahan yang tepat, sudah mampu memenuhi kebutuhan vitamin.
Akan tetapi, cara memasak dan mencuci sayuran yang tidak tepat dapat menghilangkan vitamin dan mineral dari makanan tersebut.
"Misalnya sayuran dicuci atau dimasak terlalu lama, vitaminnya bisa hilang. Maka kita perlu mendapatkan asupan tambahan dari vitamin, bisa dari suplemen oral atau suntikan," ujar dr. Esther dalam siaran resminya dikutip Senin.
dr. Esther menjelaskan bahwa terdapat dua jenis vitamin, yakni yang larut lemak dan vitamin larut air. Vitamin larut lemak berupa vitamin A, D, E, dan K. Sedangkan, yang larut air ialah vitamin B dan C.
Vitamin larut air tidak disimpan di dalam tubuh, melainkan akan dibuang melalui ginjal. Oleh karenanya vitamin ini harus dikonsumsi setiap hari.
Tambah vitamin, mana yang lebih efektif antara injeksi atau suplemen oral?
Senin, 28 Februari 2022 13:41 WIB