Sementara itu, terkait kenaikan harga daging sapi yang membuat sejumlah pedagang mogok berjualan, Helmy menjelaskan, bahwa pemenuhan daging sapi untuk masyarakat didukung dari sapi lokal dan sapi impor.
Menurut dia, kenaikan harga daging impor diduga karena faktor distribusi dari negara pengekspor ke Indonesia, karena secara regulasi persetujuan impor dan realisasinya sudah berjalan baik.
Impor daging sapi yang masuk ke Indonesia bermacam ada sapi potong, sapi bakalan siap potong, daging beku dan karkas. Oleh karenanya, untuk bisa sampai dengan produksi di pasar, sapi bakalan siap potong setelah diimpor harus digemukkan selama 120 hari atau mencapai bobot 450 kg baru bisa dipotong.
“Nah kemungkinan saat ini masih proses penggemukan. (karena) kalau dilihat data (pasokan), Insya Allah cukup,” kata Helmy.
Baca juga: Mentan pastikan stok pangan aman selama PPKM darurat