ANTARAJAWABARAT.com,14/1-Tim Rescue Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jabar, Sabtu, akhirnya berhasil menemukan jasad anak penunggu jaring terapung yang tengelam di Waduk Jangari, Cianjur.
Setelah empat hari melakukan pencarian, tim berhasil menemukan jasad Ujang Andri (7) 200 meter dari lokasi jaring terapung yang dijaga kedua orang tuanya.
Iwan M ketua tim, mengatakan, upaya pencarian sempat mengalami kendala karena arus bawah sungai yang cukup kencang, serta hujan yang turun cukup deras selama tiga hari terakhir. Namun upaya pencarian terus dilakukan hingga menjelang sore akhirnya jasad Ujang dapat dievakuasi.
"Jasad korban tersangkut jaring yang berjarak 200 meter dari tempat dia jatuh. Evakuasi langsung dilakukan dan korban dilarikan ke RSUD Cianjur, guna visum," katanya.
Setelah sempat dilakukan visum, jasad Ujang akhirnya diserahkan ke pihak keluarga guna dimakamkan di Kampung Burangkeng, Desa Mangu Kerta, Kecamatan Cugenang, Cianjur.
Tangis haru kedua orang tua korban tidak terbendung, ketika mendapat kabar jasad anak kedua mereka, akhirnya berhasil ditemukan. Agus Gunawan (35) dan Milah (23) orang tua korban, sempat tidak sadarkan diri ketika jasad korban hendak di masukan ke dalam ambulance.
Seperti diberitakan sebelumnya, anak laki-laki penunggu jaring terapung di Kampung Jatinenggang, Desa Mande, Kecamatan Mande, Cianjur, Jabar, Kamis (12/1), dilaporkan hilang tenggelam.
Informasi dihimpun, Ujang Andri (7) baru diketahui kedua orang tuanya Agus Gunawan (35) dan Milah (23) setelah hilang selama 2 jam.
Ketika itu, Ujang tengah menunggu pedagang makanan yang biasa menjajakan jualannya dengan perahu. Sementara itu, Agus tengah asik memberi makan ikan yang ada di jaring tersebut.
Agus baru sadar setelah dua jam memberi makan ikan, tidak mendapati anaknya di pinggiran jaring dan berusaha mencarinya. Hingga tiga jam mencari, Agus tidak mendapati anaknya tersebut, hingga akhirnya melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib.
Fikri
