Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama menyiapkan skenario pelaksanaan dan pemberangkatan jamaah haji 1443 Hijriah/2022 Masehi, kendati belum ada kepastian dari otoritas Arab Saudi apakah akan membuka atau tidak penyelenggaraan ibadah haji.
"Mengingat sampai dengan saat ini wabah COVID-19 belum berakhir, yang ditandai dengan munculnya varian Omicron, maka pemerintah melakukan mitigasi penyelenggaraan haji," ujar Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi saat rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI yang diikuti di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Kemenag masih tunggu kepastian penyelenggaraan ibadah haji dari Arab Saudi
Ada tiga opsi yang disiapkan, yakni secara kuota penuh, kuota terbatas, dan tidak memberangkatkan haji seperti dua tahun sebelumnya demi keselamatan bersama.
Dia menjelaskan pemerintah hingga saat ini tetap bekerja dengan menyiapkan opsi pertama. Sejumlah mitigasi disiapkan, seperti siapa saja calon jamaah yang akan diberangkatkan hingga rencana penerbangan.
"Kita semua berharap wabah ini segera berakhir, sehingga penyelenggaraan ibadah haji dapat berjalan secara normal seperti penyelenggaraan ibadah haji pada tahun sebelum-sebelumnya," kata dia.