Ketika ditanyakan berapa jumlah pasien COVID-19 varian Omincron di Jawa Barat hingga saat ini, Ridwan Kamil belum bisa memastikan karena belum ada teknologi yang pasti untuk menentukan seseorang terpapar varian Omicron atau tidak.
Baca juga: 20 warga Jabar terpapar Omicron usai dari luar negeri, sebut Gubernur
"Masih belum terpilah-pilah karena secara gejala Omicron kita lagi cari ilmunya. Semalam sama Pak Luhut rapat masih sulit membedakan Omicron dan tidak. Itu sangat tidak sederhana. Makanya akan ada teknologi baru dari Kemenkes akan didrop ke Jabar supaya ngetes PCR ekstra, untuk deteksi Omicron," katanya.
Sebelumnya Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat menyatakan, hingga saat ini, ada 14 kasus pasien COVID-19 varian Omicron dari Jawa Barat. Saat ini, mereka sedang menjalani perawatan di RSDC Wisma Atlet Jakarta dan RSUD Al Ihsan Baleendah Kabupaten Bandung.
”Hingga saat ini, ada 14 kasus pasien Omicron dari Jabar. Dari 14 itu, sebanyak 10 orang dirawat di Wisma Atlet. Dan dari 10 ini delapan di antaranya dari 20 orang yang diumumkan sebelumnya (oleh Gubernur Jawa Barat). Jadi sisanya bukan warga Jabar. Jadi dua orang lagi adalah kasus sebelumnya dan satu orang baru,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Nina Susana Dewi, Senin (10/1).
Sementara itu, empat orang lagi saat ini, menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan Kabupaten Bandung.
Baca juga: Dinkes catat 14 pasien Omicron di Jawa Barat