Budi menambahkan meski secara klinis Omicron mampu menghindari antibodi vaksin di tubuh manusia, tidak menyebabkan gejala yang berat.
"Berita baiknya untuk kasus Omicron secara klinis, walaupun perlindungan antibodinya yang berasal dari vaksin bisa dilalui, tapi perlindungan dari T sel masih bisa melindungi dengan cukup baik. Itu yang menjelaskan kenapa angka pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit lebih rendah," katanya.
Baca juga: Kasus Omicron Indonesia bertambah 21 pasien, sebut Kemenkes
Baca juga: Kemenkes deteksi transmisi lokal pertama varian Omicron di Indonesia
34 pasien Omicron di Indonesia sembuh, sebut Menkes
Senin, 3 Januari 2022 14:03 WIB