ANTARAJAWABARAT.com,27/10 - PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten menargetkan penggantian 500 KWH meter yang sudah berusia di atas 20 tahun dan rawan gangguan pada 2011.
"Penggantian KWH meter tua dilakukan sejak awal 2011, gebyarnya pada peringatan Hari Listrik Nasional ke-66 ini," kata General Manager PT PLN Distribusi Jabar dan Banten M Taufik Haji di sela-sela peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) di Gedung PLN APJ Bandung, Kamis.
Tujuan program itu, kata Taufik Haji, untuk meningkatkan dan menjaga akurasi pengukuran pemakaian listrik oleh pelanggan sehingga mendukung bisnis yang fair antara PLN dengan pelanggannya.
Dengan KWH meter yang akurat, energi listrik yang digunakan oleh pelanggan akan terukur dan akurat pula sehingga pelanggan akan membayar rekening listrik sesuai pemakaiannya.
Sampai September 2011, menurut Taufik, PLN DJBB telah mengganti 186.477 KWH meter tua dengan KWH meter pascabayar digital. Atas permintaan pelanggan yang menginginkan migrasi ke prabayar telah dilakukan penggantian meteran lama dengan KWH meter baru prabayar sebanyak 278.903 pelanggan.
Secara nasional, sebanyak 2,6 juta yang terdiri atas Jawa-Bali 2,1 juta, Sumatera dan Kalimantan Barat dan Indonesia timur 200 ribu KWH meter.
"Selain mengganti KWH meter yang berusia tua, kami juga mengganti KWH meter yang secara teknis mengalami gangguan sehingga tidak dapat berfungsi secara maksimal," katanya.
M Taufik Haji menyebutkan, KWH meter adalah alat ukur milik PLN yang dititipkan di tempat pelanggan dan berfungsi untuk mengukur penggunaan listrik pelanggan.
"KWH meter yang sudah tua apalagi yang mengalami kerusakan berpotensi mengurangi akurasi pengukuran pemakaian listrik, untuk meningkatkan transparansi bisnis, semua meteran usang diganti," katanya.
Program penggantian KWH meter listrik tua itu dilakukan di seluruh wilayah di Jawa Barat dan Banten.***5***
Syarif A
PLN DJBB GANTI 500.000 KWH METER TUA
Kamis, 27 Oktober 2011 14:55 WIB