Jakarta (ANTARA) - Antonio Conte mengungkapkan bahwa menjadi pelatih Tottenham Hotspur adalah tantangan terbesar dalam kariernya sejauh ini.
Pelatih asal Italia tersebut juga menilai Spurs saat ini sedang menerima akibat karena membiarkan standar mereka menurun selama bertahun-tahun.
Spurs saat ini berada di peringkat kesembilan di Liga Premier Inggris, dan mereka telah memenangkan dua dari empat pertandingan di semua kompetisi sejak ditangani Antonio Conte bulan lalu.
Mereka menderita kekalahan memalukan 1-2 dari klub asal Slovenia NS Mura di Liga Conference Europa pekan lalu.
Baca juga: Steven Gerrard dengan Aston Villa tak mampu hadang Manchester City
Conte sendiri memiliki prestasi bagus sebagai pelatih, yaitu meraih tiga gelar Serie A bersama Juventus sebelum memenangkan Liga Premier dan Piala FA bersama Chelsea.
Dia kemudian membimbing Inter Milan meraih gelar juara Serie A pertama mereka dalam 11 tahun pada Mei kemarin.
“(Ini) tantangan terbesar saya, ya,” kata Antonio Conte dikutip dari Reuters, Kamis. "Saya sangat antusias... Sekarang yang paling penting adalah menciptakan basis yang baik dan kemudian membangun sesuatu yang penting."
“Klub, dalam beberapa tahun terakhir, telah tergelincir. Bila saya membandingkan Tottenham dengan ketika saya berada di Chelsea, Tottenham sangat, sangat kompetitif dan tim yang sangat, sangat kuat.
“Dan saya pikir kehilangan pemain penting atau seseorang menua dan kemudian memiliki perubahan generasi, saya pikir Tottenham sekarang membayar sedikit untuk ini. Sekarang kita harus menciptakan, memulai lagi … Kita perlu sedikit waktu tetapi saya yakin kami bisa berkembang pesat," ungkap Conte.
Tottenham akan menjamu Brentford, yang berada di posisi ke-11 di Liga Premier Inggris, pada Jumat (3/12) dini hari WIB.
Antonio Conte: Menjadi pelatih Tottenham tantangan terbesar saya
Kamis, 2 Desember 2021 19:43 WIB