Depok (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok sekaligus Ketua Gugus Tugas Kota Layak Anak (KLA), Supian Suri menegaskan bahwa pemerintah merupakan motor penggerak untuk mewujudkan Kota Layak Anak.
"Selain itu juga perlu didukung oleh unsur masyarakat, dunia usaha, pendidikan, dan media," kata Supian Suri di Depok, Rabu.
Baca juga: Kota Depok peroleh empat kali KLA kategori Nindya
Untuk itu Supian meminta seluruh stakeholder yang tergabung dalam KLA untuk memahami dengan baik program KLA tersebut sebelum merumuskan program kerja.
Mulai dari arti dan tujuan program, menginventarisir permasalahan, serta mencari solusi secara bersama, katanya.
"Program KLA objeknya adalah anak-anak. Untuk itu, pemerintah dan stakeholder memiliki kewajiban memenuhi hak mereka," katanya.
Baca juga: Forum Anak Depok gelar lomba Ekspansi untuk peringati HAN
Supian Suri menambahkan, Kota Layak Anak dapat terwujud atas kerja sama yang baik antar stakeholder. Kota Depok sudah membuktikannya dengan raihan penghargaan KLA kategori Nindya.
Untuk itu Supian berharap, dengan berbagai upaya yang telah dilakukan selama ini, dapat menciptakan anak-anak yang cerdas dan sejahtera. Serta bisa mewujudkan Depok menjadi Kota Layak Anak
"Alokasi anggaran yang sudah digunakan untuk pengembangan KLA di wilayah, kami harapkan membawa manfaat untuk masyarakat," ujarnya.
Baca juga: 60 persen anak di Depok belum miliki KIA
Masyarakat Depok ikut berperan wujudkan Kota Layak Anak
Rabu, 1 Desember 2021 8:19 WIB