Bengaluru (ANTARA) - Emas diperkirakan akan membukukan minggu terburuk dalam lima bulan pada Jumat, karena harga emas terpukul oleh meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan mempercepat laju pengurangan stimulus dan menaikkan suku bunga lebih cepat untuk mengekang kenaikan inflasi.
Di pasar spot Asia, emas terkerek 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 1.792,62 dolar AS per ounce pada pukul 00.51 GMT. Emas berjangka AS juga terangkat 0,5 persen menjadi diperdagangkan di1.793,90 dolar AS per ounce.
Logam mulia tersebut telah turun lebih dari 2,8 persen minggu ini, menuju minggu terburuk sejak 18 Juni.
Indeks dolar stabil tetapi tidak jauh dari tertinggi 16 bulan yang dicapai awal pekan ini. Dolar yang lebih kuat membuat emas lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
The Fed kemungkinan akan menggandakan laju pengurangan pembelian obligasi bulanannya dari Januari menjadi 30 miliar dolar AS, dan mengurangi skema pembelian obligasi era pandemi pada pertengahan Maret, kata ahli strategi Goldman Sachs dalam catatan harian pada Kamis (25/11/2021).
Pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak membayar bunga.
Bank Sentral Eropa mendapat tekanan dari para bankir untuk meminjamkan lebih banyak simpanan obligasi pemerintah Jerman untuk mencegah tekanan pasar yang akan membatalkan beberapa upaya stimulusnya sendiri.
Lonjakan infeksi virus Corona di Jerman dan inflasi yang tinggi membebani kepercayaan konsumen di ekonomi terbesar Eropa itu, meredam prospek bisnis untuk musim belanja Natal mendatang, sebuah survei menunjukkan.
Impor emas bersih China melalui Hong Kong melonjak ke level tertinggi sejak Juni 2018 pada Oktober, karena pembeli di konsumen utama itu menimbun logam kuning sebagai lindung nilai terhadap kenaikan inflasi.
Logam mulai lainnya di pasar spot, perak turun 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 23,55 dolar AS per ounce. Platinum turun 0,6 persen menjadi diperdagangkan di 989,77 dolar AS, sementara paladium naik 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 1,866,34 dolar AS per ounce.
Baca juga: Emas hentikan penurunan empat sesi beruntun, berakhir sedikit lebih tinggi
Baca juga: Harga emas jatuh di bawah level 1.800 dolar karena "yield" obligasi menguat
Baca juga: Harga emas naik tipis di sesi Asia, pencalonan kembali Powell angkat dolar