ANTARAJAWABARAT.com,13/9 - Almarhum Darso mewariskan gaya panggung fenomenal yang mewarnai kiprah sebagian besar musisi dan penyanyi Sunda, kata seorangan seniman, Matdon di Bandung, Selasa.
"Darso merupakan trend setter dalam gaya panggung yang mewarnai sebagian besar musisi dan penyanyi Sunda, sekitsr 90 persen saya yakin terinspirasi Darso," katanya ketika diminta tanggapannya terkait kiprah Almarhum Darso, Selasa.
Gaya Darso antara lain gaya panggung, joget serta cengkok dan irama lagu-lagu banyak terispirasi pria berambut ikal itu, disamping ciri khas ikat kepala batiknya.
Selain itu, menurut Matdon, Darso telah membawa seni musik calung menjadi musik dunia yang digemari di luar negeri.
Matdon punya pengalaman ketika menjadi panitia Pergelaran Musik Dunia, aksi panggung dan lagu-lagu Darso dikagumi dan diakui oleh peserta dari luar negeri.
"Jujur waktu itu peserta dari Spanyol, Belanda, Belgia dan lainnya mengakui aksi dan lagu Darso. Mereka memberi apresiasi," kata Matdon.
Selain itu, menurut dia sosok Darso memiliki visi bermusik yang brilian yakni membedakan warna dan karakter bermusik di atas panggung dai pita atau kaset rekaman.
"Di atas panggung ia menampilkan lagu dan aksi yang semarak dan penuh corak warna, sedangkan di dalam rekaman ia menyajikan secara sederhana dan bisa dicerna masyarakat," kata Matdon.
Ia mengakui punya pengalaman tersendiri dengan penyanyi yang polos dan blak blakan tersebut. Salah satunya saat menyampaikan pandangannya terkait gaya panggungnya yang memberi warna penyanyi dan musisi muda.
"Kalau diperhatikan seksama, anak-anak (penyanyi muda Sunda) ikut gaya panggung saya," kata Mardon menirukan celetukan Darso di sela-sela Pergelaran Musik Dunia yang digelar di Monumen Perjuangan Rakyat Jabar beberapa waktu lalu.
Darso meninggal dunia pada Senin (12/9) pukul 15.00 WIB saat dibawa ke RSUD Soreang karena sakit. Rencananya almarhum dimakamkan di Gandasoli Soreang Kabupaten Bandung, Selasa (13/9).***4***
Syarif a
