ANTARAJAWABARAT.com,9/9 - Bupati Bandung, Jabar, Dadang M Naser, meminta kepada tim pencari bakat dari KONI Kabupaten Bandung, untuk lebih cerdik dalam melihat potensi calon atlet.
Dengan begitu, prestasi olahraga di Kabupaten Bandung bisa lebih terangkat lagi, bahkan tak hanya itu, pihaknya minta kepada para pelaku dan pelaksana olahraga untuk tidak asal-asalan dalam menyelenggarakan kegiatan olah raga, kata Bupati Bandung, Dadang M Naser kepada wartawan di Soreang, Jumat
"Perlombaan oleh raga apapun itu namanya, jangan sampai sekadar keluar keringat. Tapi, harus bisa meningkatkan prestasi. Selain itu, mereka yang diperhatikan bukan hanya dari kalangan berada, tapi dari kalangan miskin juga. Sebab, tidak sedikit yang miskin tapi potensial," ujar bupati .
Agar prestasi olahraga di Kabupaten Bandung bisa meningkat, kata dia, dirinya akan langsung memimpin Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata untuk melakukan pemantauan terhadap potensi atlet yang ada di setiap desa dan sekolah. Bahkan pihaknya, meminta kepada aparat desa untuk memberikan izin penggunaan sarana olahraga milik desa untuk digunakan warga miskin yang berpotensi menjadi atlet.
"Salah satu cabang olahraga yang menjadi andalan bangsa kita adalah bulu tangkis. Nah, hal ini seharusnya terus digenjot jangan sampai kita ingin menjagokan semua cabang dan pada akhirnya tidak berprestasi satu pun. Apalagi, sekarang ini prestasi bulu tangkis kita sedang menurun, padahal dunia mengenal kita lewat itu," ujarnya.
Lebih lanjut dirinya menjanjikan apabila akses Tol Soroja selesai dibangun, kompleks olahraga di Stadion Jalak Harupat akan berkembangan pesat. Bahkan dirinya tidak muluk-muluk untuk membangun sebuah perumahan khusus bagi pembinaan para atlit Kabupaten Bandung.
"Jalak Harupat dan Persikab harus mulai profesional dengan tidak lagi mengandalkan diri pada kucuran dana APBD. Jalak Harupat harus bisa mencari dana sendiri untuk biaya pemeliharaan dan lain sebagainya. Begitu juga dengan Persikab yang telah berubah menjadi PT," kata menantu mantan Bupati Bandung Obar Sobarna tersebut.
Agar para atlet dan pelatih olah raga yang ada di Kabupaten Bandung bisa termotivasi lagi dalam meningkatkan prestasinya, dirinya berjanji dalam waktu dekat akan memberikan bantuan. Dengan cara seperti itu pula diharapkan para atlit yang telah berprestasi tidak akan lagi loncat ke daerah lain.
"Bukan apa-apa biaya pembinaan atlit itu mahal sekali. Sekarang, kalau atlit yang kita bina telah jadi, eh malah loncat ke daerah kita kan jadi rugi. Masalah ini jangan sampai terjadi lagi," ujarnya.***6***
Hedi A
BUPATI MINTA PENCARI BAKAT KONI LEBIH CERDIK
Sabtu, 10 September 2011 8:02 WIB