ANTARAJAWABARAT.com, 6/9 - Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten mengaku mengalami peningkatan pendapatan dari sektor pariwisata di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, selama libur lebaran 2011.
General Manajer Ekowisata Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten, Lies Bahunta kepada wartawan, Selasa mengatakan, keuntungan yang diperoleh Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten selama libur lebaran 2011 mencapai Rp3 miliar sedangkan tahun sebelumnya hanya Rp 2,1 miliar
"Padahal libur lebaran selama 2011 hanya empat hari saja. Sedangkan dilihat dari segi pengunjung wisatawan ke Rancabali tahun ini memang turun. Tetapi, pendapatan malah meningkat tajam hingga Rp3 miliar," ujarnya.
Dikatakan Lies, kenaikan pendapatan ini tidak lepas dari pengelolaan yang jauh lebih baik. Sebab, pihaknya terus memperbaiki fasilitas yang membuat pengunjung nyaman.
Meski ada peningkatan pendapatan, dia mengakui, namun jumlah tersebut masih jauh dari pencapaian target sebesar Rp4 miliar.
"Tapi, secara keseluruhan kita puas dengan apa yang telah dicapai. Karena liburan yang pendek bisa menghasilkan pendapatan jauh lebih besar dibanding tahun lalu," katanya.
Dari sejumlah objek wisata yang adai di kawasan Bandung Selatan tersebut, kawah putih masih menjadi primadona terlebih akses jalan menuju kawah tersebut sudah diperbaiki sehingga pengunjung bisa lebih nyaman.
Hal itu terlihat dari jumlah pengunjung ke Kawah Putih yang mencapai 50 ribu orang dari 97 ribu orang. Sisanya tersebar ke obyek wisata seperti Situ Patengang, pemandian air panas Cimanggu, dan lainnya.
Sebelumnya Lies mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan selama libur lebaran 2011 sebanyak 97.000 orang, menurun jika dibandingkan tahun lalu.
Namun, tambahnya, apabila melihat jumlah kunjungan wisatawan secara hariannya justru mengalami peningkatan.
"Yang membuat penurunan jumlah wisatawan itu karena banyaknya hari libur lebaran tahun ini hanya empat hari saja. Sedangkan pada tahun sebelumnya mencapai 9 hari. Dengan begitu, panjangnya waktu libur mempengaruhi kunjungan wisatawan yang datang," ujarnya.
Menurutnya, Kamis (1/9) dan Jumat (2/9) menjadi hari puncak yang paling banyak didatangi wisatawan.
Bahkan untuk tempat wisata seperti Cimanggu sempat harus ditutup karena sudah tidak bisa menampung banyaknya wisatawan. Solusinya, mereka ditawarkan untuk memasuki kawasan wisata lainnya seperti Kawah Putih ataupun Situ Patenggang.***5***
(U.pso-215/B/S025/C/S025)