ANTARAJAWABARAT.com, 5/6 - Empat orang warga Kampung Kolong Jaya Marni, Desa Babakan Sadeng RT 02/RW 01 Kecamatan Leuwisadeng Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tewas saat membersihkan sebuah sumur di daerah tersebut.
"Dugaan sementara, keempatnya tewas karena kehabisan nafas akibat keracunan asap dari mesin penyedot air saat membersihkan sumur," kata Kapolsek Leuwiliang, Kompol Jumangin saat dihubungi, Minggu.
Kapolsek menyebutkan keempat korban tewas adalah Heri (21), Rusly (19), Arif (50) dan Ade Risma (20). Semuanya warga Kampung Kolong Jaya Marni.
Selain menyebabkan empat orang tewas, peristiwa tersebut juga menyebabkan dua orang warga lainnya pingsan dan harus dirawat di RSUD Leuwiliang.
"Ada enam orang yang masuk ke dalam sumur, empat tewas dan dua orang berhasil diselamatkan yakni Bazri (50) dan Solohin (20)," kata Kapolsek.
Kapolsek menuturkan kronologi peristiwa terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, saat Bazri mendapat tugas membersihkan sebuah sumur milik warga setempat.
Kondisi sumur tersebut kurang bagus, karena mengeluarkan bau sehingga harus dibersihkan untuk bisa digunakan kembali.
Untuk membersihkannya, Bazri menguras air sumur yang memiliki kedalaman sekitar sembilan meter itu dengan menggunakan mesin air.
Mesin tersebut diletakkan dipinggir sumur, namun selama pekerjaan berlangsung mesin tidak berfungsi dengan baik. Untuk mempercepat kerjanya, Bazri memutuskan untuk masuk ke dalam sumur.
Bazri masuk ke dalam sumur disusul oleh dua rekannya Ade dan Arif. Tak lama setelah itu, ketiganya pun merasa lemas dan pingsan.
Mengetahui hal tersebut, tiga rekannya Rusly, Heri dan Solihin mencoba turun untuk menolong ketiganya, tapi ketiganya justru menjadi korban.
"Kemungkinan mereka kesulitan bernafas saat berada di bawah sumur akibat terhirup asap dari mesin air yang kurang berfungsi baik," kata Kapolsek.
Kapolsek mengatakan saat ini keempat korban telah dibawa pulang ke rumah masing-masing. Sementara Solihin dan Bazri masih menjalani perawatan intensif di RSUD Leuwiliang.
Guna memastikan penyebab kematian keempat warga tersebut, Kapolsek mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan memintai keterangan sejumlah saksi yang ada.
Sementara itu, Koordinator Logistik Tim Reaksi Cepat pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor, Budi Aksomo mengatakan para korban telah mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah.
"Pihak keluarga korban kita berikan bantuan berupa sembako dan kebutuhan sehari-hari," kata Budi.
Budi menambahkan, saat ini sumur tersebut telah diberi garis polisi dan pihaknya berjaga-jaga agar tidak ada warga yang mendekat sumur tersebut.
Laily R
