Bandung, 2/3 (ANTARA) - Kantor Kas Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Karyajatnika Sadaya, di Jalan Wastukancana No65 Bandung, disantroni kawanan perampok bersenjata api, Selasa (1/3) malam, akibatnya dua orang karyawan kritis dan satu orang lainnya mengalami luka-luka karena ditembak.
Salah seorang petugas keamanan BPR KS Makmun (38), Rabu, mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.
Ketika itu kawanan perampok menembak dua karyawan bank yakni seorang satpam bernama Ahmad Winarto dan seorang "Office Boy" bernama Dudi.
"Ada dua orang yang ditembak perampok. Dudi ditembak di bagian kepala, sedangkan Ahmad Winarto ditembak di bagian leher," ujar Makmum.
Sementara itu, Kasubag Humas Polrestabes Bandung Kompol Endang Sri Wahyu Utami menuturkan terdapat dua kali tembakan dalam peritiwa tersebut.
Ia menjelaskan, sekitar pukul 22.00 WIB, pelaku datang ke bank dengan menggunakan sepeda motor, kemudian pelaku mengetuk pintu bank, tapi saat satpam membuka pintu, pelaku lagsung menodongkan senjata apinya.
"Saat ditodong senjata, satpam sempat melakukan perlawanan. Waktu tembakan pertama tidak kena, sedangkan tembakan kedua kena leher satpam. Lalu pelaku masuk dan menganiaya OB," katanya.
Endang menambahkan satpam bank yang menjadi korban tersebut berpura-pura meninggal.
"Satpam yang pura-pura mati minta tolong ke satpam yang ada di sebelahnya. Setelah itu pelaku melarikan diri," katanya.
Menurut Endang, pelaku tidak sempat membawa barang berharga yang ada di kantor.
Hingga saat ini, pihaknya berupaya mengejar pelaku perampokan tersebut yang diperkuat dari keterangan empat orang saksi.
"Kita bentuk tim khusus untuk mengejar pelaku, namun kita belum bisa mengetahui arah dan motifnya tapi kalau brangkas incarannya biasanya lebih dari satu pelaku. Namun, barang bukti yang disita yakni dua butir proyektil," katanya.
Pasca perampokan, para konsumen langsung dialihkan ke BPR KS cabang lain di Kota Bandung, yakni BPR KS cabang Merdeka, cabang Dago dan Kantor Pusat BPR KS di Jalan Abdurachman Saleh.
Sedangkan kedua korban mendapat perawatan di RS Hassan Sadikin Bandung.
Ajat S