Bandung (ANTARA) - Tokoh masyarakat Desa Cingcin Soreang Kabupaten Bandung menyebut banyak paket di rumah terduga terkait jaringan teroris di Kabupaten Bandung yang telah dikemas dan diduga akan diedarkan ke sejumlah daerah.
"Jadi ada semacam paket yang sudah dikemas seperti untuk dipaketkan ke Kalimantan, Sulawesi, Papua, Cilacap, jadi sudah ada tulisannya daerah-daerahnya," kata Ketua RW 17 Desa Cingcin Soreang Kabupaten Bandung Aan Tajudin di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Aan mengatakan dirinya memang ditunjuk sebagai saksi oleh petugas kepolisian dan Detasemen Khusus (Densus) 88 saat akan melakukan penggeledahan belum lama ini.
Namun Aan belum bisa memastikan isi paket tersebut karena sudah dikemas. Menurutnya petugas pun langsung mengamankan dan menyita paket-paket dan barang bukti lainnya tersebut.
Adapun selain paket tersebut, ia melihat banyak kaleng kencleng yang nampak seperti baru dibuat. Menurutnya kaleng untuk kencleng tersebut jumlahnya ada sekitar 1.000 buah.
"Terus ada syal berbentuk bendera Palestina, itu ada dua dus kurang lebih 400-500 buah, itu sudah di paket, ada map-map," kata Aan.
Menurut Aan, rumah kontrakan itu telah diisi sejak satu tahun lalu. Namun sejak tiga bulan terakhir, menurutnya rumah tersebut sudah tidak dihuni oleh siapapun.
"Kegiatan di rumah itu saya nggak tahu, data identitas warganya pun tidak ada, tapi ada yang pegang kunci rumahnya, warga dari RW 9 Desa Cingcin," kata dia.
Sebelumnya, Aparat dari Densus 88 pada Minggu (15/8) pukul 10.00 WIB melakukan penggeledahan di sebuah rumah kantor yang berlokasi di Jalan Gading Tutuka, Soreang, Kabupaten Bandung.
Rumah tersebut digeledah dalam terkait dengan diamankannya terduga teroris berinisial F dalam jaringan kelompok Jamaah Islamiyah.
Baca juga: Polisi: Yayasan amal Syam Organizer milik JI untuk aksi terorisme
Baca juga: Dalam empat hari 48 teroris ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
Baca juga: Densus 88 kembali tangkap tiga terduga teroris di Banten dan Jabar