Pemkab Cirebon salurkan 3.000 paket beras bantuan Kemensos

Cirebon, Jabar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyalurkan bantuan 3.000 paket beras bantuan Kementerian Sosial (Kemensos) kepada warga yang membutuhkan.

"Ini 3.000 paket bantuan beras berasal dari Kemensos untuk warga kabupaten Cirebon," kata Bupati Cirebon Imron di Cirebon, Jumat.

Imron mengatakan bantuan yang disalurkan itu merupakan bantuan dari Kementerian Sosial untuk masyarakat Kabupaten Cirebon.

Menurutnya jika ada warga yang belum mendapatkan bantuan beras dari Kemensos dan tidak terdata dari Kemensos, pihaknya akan membantu dengan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Cirebon.

"Total kan ada 39 ribu orang lebih tetapi bantuan hanya 3.000 orang saja yang mendapatkan dari Kemensos. Jadi, nanti kekurangannya akan dibantu Pemerintah Kabupaten Cirebon," tuturnya.

Imron menjelaskan, untuk bantuan keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Cirebon mencapai 245.648 orang dengan total beras mencapai 2.456.480 kilogram.

Mereka yang mendapat bantuan beras merupakan penerima program PKH/BPNT 108.754 orang dan bantuan sosial tunai (BST) 136.894 orang, dan penyaluran melalui kantor Pos Indonesia sebanyak 10 kilogram per KPM.

Selain itu, kata Imron ada juga untuk penerima manfaat non PKH, BPNT dan BST sebanyak 7.500 orang di Kabupaten Cirebon.

"Penyaluran melalui Dinas Sosial sebanyak 3.000 paket per paket 5 kg. Jadi total ada 15.000 paket beras. Sedangkan dari TNI yakni Kodim 0620 sebanyak 3.000 paket dan sama 5 kg per paketnya jumlahnya 15.000 paket beras. Dan dari Polresta Cirebon ada 1.500 paket, per paketnya 5 kg jumlahnya 7.500 paket yang akan dibagikan kepada masyarakat Kabupaten Cirebon," katanya.

Imron berharap, dengan adanya bantuan ini diharapkan kebutuhan masyarakat bisa terbantu, apalagi di masa pandemi ini.

Baca juga: Polresta Cirebon bagikan paket sembako pada warga terdampak PPKM

Baca juga: Baznas Cirebon salurkan 4.250 paket sembako bagi penyuluh agama non-ASN

Baca juga: Polresta Cirebon bantu 1.000 paket sembako warga terdampak pandemi COVID-19