Cimahi, 18/11 (ANTARA) - Pada 2014 Kota Cimahi, Jabar, akan mendapat pasokan air dari Waduk Saguling, sebagai upaya pemerintah setempat memperbanyak sumber air untuk warga kota tersebut.
Jumlah air yang akan dipasok dari waduk yang terletak di Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu sebanyak 800 liter tiap detiknya, kata Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan dan Pemukiman (PLP) Kota Cimahi Ade Ruhiyat, di Kota Cimahi, Kamis.
Menurut Ade, saat ini pihaknya mengembangkan sistem air minum dengan memberdayakan sekaligus memaksimalkan peran Kelembagaan Kelompok Pengguna dan Pemanfaatan Air (KP2A).
Dia mengatakan, kebutuhan air minum layak konsumsi warga Kota Cimahi baru terlayani oleh PDAM Tirtaraharja Kabupaten Bandung sebanyak 14 persen.
"Dengan adanya KP2A ini, kita hanya menyediakan sumber air minum melalui sumur dalam karena sumur permukaan sudah tidak tidak bisa diandalkan lagi," katanya.
Menurut dia, melalui acara seperti itu diupayakan peningkatan sumber daya manusia dan anggaran yang selama ini jadi kendala dalam mengembangkan KP2A.
Dia mengatakan, di Cimahi sudah terbentuk 38 KP2A.
KP2A diharapkan bisa mengelola dan mendistribusikan air sesuai dengan kebutuhan warga.
Setiap tahunnya, kata dia, ditargetkan untuk membangun satu titik sumur air dalam untuk dikelola KP2A dengan anggaran satu sumur menghabiskan Rp 280 juta.
Sementara itu, Walikota Cimahi Itoc Tochija menjelaskan, keberadaan dari KP2A menyerupai PDAM tingkat RW.
"Peran Pemkot Cimahi dalam pelaksanaannya hanya membuatkan sumur dan mesin. Untuk tahapan pengelolaan dan distribusi diserahkan pada pengurus KP2A yang telah dibentuk," katanya.***3***