Guangzhou, 17/11 (ANTARA) - Tunggal harapan Indonesia dari cabang bulutangkis Taufik Hidayat meminta agar ia tidak dijadikan sasaran caci maki jika gagal mencapai target mempertahankan medali emas yang diraihnya di Asian Games Doha 2006.
"Saya akan berusaha berjuang semaksimal mungkin, bila gagal jangan dicaci maki," kata Taufik Hidayat setelah memastikan melangkah ke babak kedua tunggal Asian Games XVI/ 2010 di Tianhe Gymnasium Guangzhou, Rabu.
Pada pertandingan tidak berimbang itu, tunggal utama Indonesia itu menang mudah 21-16, 21-12 atas Hsieh Yu Sing (China Taipei).
Meski tidak menyebutkan target emas dari bibirnya sendiri, namun pemain kelahiran Pangalengan Kabupaten Bandung itu menyatakan akan berupaya meraih hasil maksimal pada event olahraga tingkat Asia itu.
Taufik merupakan pemegang medali emas Asian Games dua kali berturut-turut yang diraihnya di Asian Games 2002 Busan dan Asian Games 2006 Doha, Qatar.
"Keikut-sertaan disini jelas untuk yang terbaik, dan terima kasih masyarakat berharap saya bisa meraih kembali medali emas di sini, saya akan berusaha," kata Taufik.
Namun ia mengaku tidak ingin menjadi bahan cacian di Tanah Air bila ia gagal meraih target yang diharapkan oleh publik.
Sebagai anggota Kontingen "Merah Putih", Taufik bertekad untuk tampil maksimal disetiap event yang diikutinya.
"Nggak mungkin pada event sebesar ini saya tidak menginginkan yang terbaik, jelas itu target atlet manapun," katanya.
Atlet yang telah empat kali mengikuti Asian Games itu mengaku tetap fight meski lawan yang dihadapinya di bawah angkatannya, termasuk Lin Dan yang menjadi musuh bebuyutannya di berbagai event.
Taufik seolah gerah dikatakan sebagai atlet 'tua' yang masih berlaga, namun ia menyebutkan tidak adanya pemain muda Indonesia yang bisa meladeni Lin Dan dan yang lainnya memaksanya tetap menjadi harapan yang diunggulkan meraih medali.
"Seharusnys Simon dan Sony yang teman seangkatan mereka mereka bisa main di situ, namun saat ini saya masih tetap harus diunggulkan," katanya.
Terkait peluangnya untuk mengatasi Lin Dan, atlet China yang kemungkinan akan dihadapinya di semifinal, Taufik menyatakan tetap akan berusaha meski ia kalah pada saat bertemu di semifinal beregu putra yang akhirnya harus puas dengan medali perunggu.
"Kita sudah saling ketemu, dan bukan berarti dia tidak bisa dikalahkan," katanya.
Perjuangan Taufik Hidayat pada babak pertama juga disaksikan langsung oleh mantan Ketua Umum KONI Pusat Agum Gumelar yang juga mertua juara Olimpiade Athena 2004 itu.
***4***
Syarif A