Cirebon (ANTARA) - Wali Kota Cirebon, Jawa Barat, Nashrudin Azis mengatakan saat ini kasus COVID-19 di Kota Cirebon terus menunjukkan peningkatan dan bergerak menuju zona merah atau risiko tinggi.
"Jika kasusnya naik terus, maka status Kota Cirebon bergerak ke zona merah," kata Azis di Cirebon, Selasa.
Azis mengatakan dalam satu pekan ini kasus COVID-19 di Kota Cirebon, bertambah signifikan yaitu hingga 108 orang. Untuk saat ini Cirebon sendiri merupakan salah satu daerah di Jawa Barat, yang masuk zona oranye.
Menurutnya, dengan terus meningkatnya kasus COVID-19, pihaknya akan mengevaluasi bersama sejumlah instansi yang terlibat dalam Satgas Penanganan COVID-19 untuk menanggulangi penambahan kasus tersebut.
"Kami juga meminta masukan dari berbagai instansi untuk mencari solusi dalam mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19," tuturnya.
Untuk menekan kasus, Azis meminta masyarakat tetap disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Cirebon.
"Dari mulai memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas," katanya.
Saat ini total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Cirebon berjumlah 5.934 orang dengan perincian 477 masih menjalani isolasi baik di rumah sakit maupun rumah, 218 meninggal dunia dan 5.239 sembuh.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kota Cirebon meningkat
Baca juga: Masuk zona merah, Wali Kota Cirebon minta masyarakat luar kota berhati-hati
Baca juga: Ridwan Kamil: Kota Cirebon satu-satunya daerah di Jawa Barat berzona merah
Wali Kota sebut Cirebon bergerak ke zona merah COVID-19
Selasa, 15 Juni 2021 16:01 WIB