Sumedang, 7/10 (ANTARA) - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Kabupaten Sumedang, mengharapkan aparat ikut bertindak tegas calo TKI, yang gentayangan mencari sasarannya ke pelosok daerah.
Ketua BNP2TKI Sumedang, yang juga sebagai Ketua LSM Sumedang Sehat Sejahtera (SSS) Dr H Noeroni Hidayat, Kamis, mengatakan sudah banyak TKI yang diberangkatkan secara ilegal oleh para calo yang kadang berkedok Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI).
"Untuk itu kita akan menyeleksi PJTKI yang ada, dan PJTKI yang mempunyai moral saja yang akan bisa bekerja sama dengan BNP2TKI," jelasnya.
Para PJTKI yang tidak benar, menurut dia, memiliki agen di luar negeri, biasanya para TKI mendapat potongan gaji oleh PJTKI dan agen tersebut, selama delapan bulan dia bekerja. Bahkan, kadang selama kurun waktu itu ada yang tidak pernah mendapatkan gajinya.
Dikatakan Noeroni, para calo biasanya mengimingi calon TKI dengan bantuan uang Rp2 juta, padahal uang tersebut untuk menjeratnya. Modus lain yang dilakukan, adalah membeli KTP dan sertifikat palsu untuk diberikan kepada calon TKI.
"Jelas ini merupakan tindak kejahatan, bahkan saya berani menyebut yang mereka lakukan adalah tindak pidana trafiking. Tidak ada jaminan perlindungan kepada TKI yang dikirim melalui jasa calo, karena mereka ilegal," kata dia.
Selain mencari calon korbannya ke pelosok-pelosok, menurut Noeroni, para calo pun terkadang "membajak" calon TKI yang sedang mengikuti pelatihan di pusat pelatihan calon TKI, seperti yang dilaksanakan LSM SSS.
Di Kabupaten Sumedang, menurut Noeroni, yang paling banyak masyarakatnya menjadi TKI berada di Desa Sakurjaya Kecamatan Ujungjaya. "Di sana pula, banyak bergentayangan para calo TKI," katanya. ***1***
BANYAK CALO TKI GENTAYANGAN DI SUMEDANG
Jumat, 8 Oktober 2010 8:41 WIB