Bandung, 7/10 (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Bandung Gugum Gumbira mengatakan, usulan pembangunan sarana penunjang bagi para anggota geng motor dapat menjadi solusi dalam upaya menurunkan jumlah kekerasan yang marak di di Kota Bandung.
"Akan kami dorong untuk dibangun arena balap, karena aset Kota Bandung memungkinkan untuk dibangun, namun usulan ini harus didahului dengan pengkajian lebih dalam dengan berbagai pihak," kata Gugum di Kota Bandung, Kamis.
Anggota Komisi A, kepolisian, Dinas Pendidikan, Satpol PP dan BKBPPM kini sedang mencari jalan keluar paling tepat untuk mengatasi kekerasan di dalam tubuh geng motor dengan berbagai upaya.
Dalam waktu dekat, Komisi juga akan mengundang seluruh perwakilan organisasi geng motor di Bandung untuk mempersatukan persepsi dan keinginan masing-masing, supaya ke depan organisasi mereka lebih dapat diarahkan pada kegiatan lebih positif.
"Organisasi mereka terstruktur sehingga kami pun akan meminta mereka untuk bertanggungjawab atas keanggotaannya, jangan sampai ada oknum yang bebuat krimininal," ucapnya.
Secara pembinaan, Gugum juga berharap para pengurus dapat mengatasi oknum yang mengatasnamakan organisasinya masing-masing lantaran geng motor di Bandung jumlahnya sangat potensial, yakni antara 5.000 sampai 8.000-an.
"Jika diberikan fasilitas publik, maka mereka pun harus mampu menjamin tidak ada lagi kekerasan di jalan, sehingga masing-masing bisa membersihkan nama organisasi dari oknum-oknum yang berbuat anarkis," tegasnya.
Menurutnya, dibutuhkan komitmen yang disepakati bersama, untuk membuat wadah kreativitas bagi pecinta motor yang ke depan dapat menghasilkan prestasi membanggakan, sekaligus menyalurkan bakat dan hobi mereka dalam bermotor.
"Jadi kami tidak mungkin memfasilitasi mereka hanya untuk balap-balapan saja, sementara mereka tidak mampu menunjukkan kreativitasnya," tegasnya. ***1***
