Partai Gerindra Kabupaten Bandung, Jawa Barat, hingga saat ini belum menyatakan dukungannya kepada salah satu pasangan calon bupati/wakil bupati pada Pilkada putaran kedua, karena masih menunggu rekomendasi dari DPP.
"Kami belum menerima rekomenadsi dari DPP, karena untuk mendukung pasangan calon itu harus ada rekomendasi dari DPP atau setidaknya dari pimpinan partai Gerindra Jabar," kata Ketua DPD Partai Gerindra, Affendi, Rabu.
Afendi mengaku selama ini pihaknya masih menunggu keputusan MK tentang gugatan politik uang yang diduga dilakukan salah satu pasangan calon pada Pilkada putaran pertama.
Namun demikian, kata Affendi, seiring telah diputuskannya gugatan itu, partai Gerindra kini tinggal menunggu keputusan DPD dan DPP Partai Gerindra untuk memberikan dukungannya.
"Jadi kami masih menunggu kabar yang sebenarnya diberikan kepada pasangan yang mana dari dua pasangan yang
masuk dalam putaran dua itu," ujar Affendi.
Sebagai partai baru, katanya Partai Gerindra kini sedang menjajaki dan menjalankan mesin partainyan, untuk menjaring massa guna menggolkan salah satu pasangan yang akan didukungnnya.
Salah seorang simpatisan Partai Gerindra, Ajang Muhamad, mengaku salut terhadap langkah yang dilakukan oleh pengurus partainya.
Tidak cepat memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon tersebut, lanjut Ajang adalah sikap politik yang dijalankan ketua partainya.
"Kalau pada putaran pertama Partai Gerindra mendukung Yadi-Rusna, karena ada historis di tingkat atas. Tapi
saat ini masa kontrak mendukung kebijakan PDI-P sudah habis, maka Partai Gerindra menunggu rekomendasi itu," katanya.*
(pso-156/Y008)