Bandung, 11/10 (ANTARA) - Dodol Jawadah, makanan khas asal Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, berusaha menembus pasar nasional.
Adalah Ny. Iceu (35), penduduk jalan Simpang Desa Sirnajaya kecamatan Gununghalu, yang hingga saat ini masih menekuni untuk mengembangkan usaha dodol Jawadah, warisan orang-tuanya.
Ketika ditemui di kediamannya, Sabtu, Ny. Iceu mengatakan dodol Jawadah adalah penganan yang dibuat dari bahan beras ketan, gula merah dan parutan kelapa.
Dodol itu, menurut dia, berbeda dengan jenis dodol dari daerah lain, baik dari rasa maupun bentuknya. Bentuk dodol Jawadah menyerupai makanan "rollade", yang dibuat dari telur digulung daging.
Bedanya ialah pada Jawadah, yang digulung adalah kelapa parut dengan dodol, berbahan beras ketan dan gula merah. Rasanya pun tidak terlalu manis, tapi tetap legit.
Dodol Jawadah pun biasa disebut dodol "keureut" (potong), karena bentuknya sudah dipotong-potong seperti koin tebal. "Dodol Jawadah yang kita buat sudah mendapat sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan, Dinas Kesehatan, serta sertifikat halal dari Majelis Ulama," kata Ny. Iceu.
Menurut dia, perempuan itu membuat industri rumah tangga dodol Jawadah melanjutkan peninggalan orang-tuanya. Bahkan kerena keuletannya, makanan produksi Ny. Iceu itu sudah dipasarkan di dalam dan luar kota Bandung.
Dari beberapa industri rumah tangga dodol Jawadah, dodol milik Ny. Iceu dapat dikatakan yang paling maju. "Alhamdulillah dodol Jawadah ini sudah menjadi ciri khas oleh-oleh Gununghalu," kata dia.
Menurut dia, dia berharap pemerintah dapat membantu para pengusaha industri rumah tangga dodol Jawadah tersebut, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat Gununghalu khususnya, sebuah kecamatan di Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
***2***
(T.PSO-226/B/C003/C003) 11-09-2010 10:10:05
DODOL JAWADAH OLEH-OLEH ASAL GUNUNGHALU
Sabtu, 11 September 2010 10:21 WIB