Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) memprioritaskan perbaikan rumah ibadah yang rusak akibat insiden kebakaran empat tangki penampungan minyak di Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat.
"Kami ingin memprioritaskan perbaikan rumah ibadah karena sebentar lagi akan masuk bulan Ramadhan," kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Senin.
Perbaikan rumah ibadah tersebut, lanjut Nicke, akan melibatkan masyarakat melalui upaya swakelola agar mereka bisa khusyuk dalam menjalankan rangkaian ibadah selama Ramadhan.
"Kami akan melakukannya secara swakelola melibatkan warga untuk proses perbaikan ini," kata Nicke.
Selain memperbaiki rumah ibadah, Pertamina juga akan memperbaiki rumah warga yang mengalami kerusakan supaya mereka yang masih berada di lokasi pengungsian bisa pulang menempati rumah masing-masing.
"Kami sudah melakukan pendataan untuk rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan. Target kami ingin mereka segera masuk ke rumah masing-masing," kata Nicke.
Pertamina sejauh ini masih melakukan investigasi guna mencari tahu penyebab kebakaran empat tangki penampungan minyak di Kilang Balongan.
Dalam melakukan investigasi tersebut, perseroan melibatkan dua kelompok tim, yakni internal dan eksternal yang terdiri dari petugas Pertamina, aparat penegak hukum hingga tim ahli luar negeri.
Dalam rapat tersebut, Komisi VII DPR meminta agar insiden kebakaran Kilang Balongan menjadi pelajaran bagi semua fasilitas perminyakan di Indonesia supaya kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
Baca juga: Lima orang diperiksa polisi terkait kebakaran Kilang Balongan
Baca juga: Pascakebakaran Balongan, Menteri ESDM minta optimalkan produksi kilang lain
Baca juga: PT Pertamina data kerugian warga terdampak kebakaran Kilang Balongan