Jakarta (ANTARA) - Satria Muda Pertamina Jakarta meraih kemenangan kedua dari tiga pertandingan yang dilakoni di fase pertama Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2021.
Dalam laga yang berlangsung di gelembung Robinson Resort, Bogor, Minggu, Satria Muda menang 61-54 atas West Bandits Solo berkat kebangkitan di paruh kedua pertandingan.
Tertinggal 24-27 di paruh pertama, tripoin dari Sandy Ibrahim Aziz di awal kuarter ketiga mampu membawa Satria Muda menyamakan kedudukan menjadi 27-27. Lantas layup Arki membuat skuad asuhan Milos Penjic itu berbalik memimpin 31-29.
Skor kedua tim sempat kembali imbang 39-39 berkat layup Widy dan tripoin Rio Disi. Namun selepas itu, Satria Muda langsung melejit lewat tembakan bebas, tripoin, dan layup dari Sandy dan Hardianus untuk menutup kuarter ketiga dengan skor 47-41.
Memasuki kuarter keempat, Satria Muda semakin menjauh berkat tripoin Arki dan Hardianus. West Bandits berupaya mengejar lewat tembakan tiga angka dari Rio Disi dan Adrianno pada sisa waktu 28 detik jelang berakhirnya pertandingan.
Namun itu tak cukup membawa West Bandits membalikkan keadaan. Dua lemparan bebas Falconi menutup pertandingan untuk kemenangan Satria Muda 61-54.
Arki Dikania Wisnu menghasilkan double-double dengan 12 poin dan 12 rebound, dibantu Hardianus Lakudu dengan 13 poin, dan 11 oleh Sandy Ibrahim Aziz, demikian catatan statistik IBL.
Di kubu West Bandits, rookie Rio Disi mencetak 17 poin, diikuti Widyanta Putra Teja dengan 12 poin.
Sementara itu, di pertandingan lain, Indonesia Patriots masih belum terkalahkan usai mengalahkan Prawira Bandung 78-73. Hasil ini menjadi kemenangan keempat beruntun bagi timnas elite muda. Sedangkan bagi Prawira, ini menjadi kekalahan pertama mereka setelah pada dua laga sebelumnya mampu menaklukkan Satria Muda Pertamina dan Amartha Hangtuah.
Pada partai terakhir hari ini, Bali United Basketball Club meraih kemenangan kedua mereka setelah membungkam Satya Wacana Saints Salatiga 83-68.
Baca juga: Prawira Bandung dikalahkan Patriots
Baca juga: Prawira Bandung tundukkan Amartha Hangtuah 86-73