Soreang, 11/7 (ANTARA) - Perlombaan terjun payung PORDA JABAR XI di Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu, diwarnai aksi pendaratan darurat di tenda panitia oleh peterjun asal Kabupaten Sumedang.
Dalam lomba terjun payung yang diikuti oleh tujuh Kota/Kabupaten di Jawa Barat itu, tim terjun payung asal Kabupaten Sumedang melakukan pendaratan darurat di luar titik pendaratan yang ditentukan oleh pihak panpel.
Insiden peterjun mendarat darurat dalam perlombaan terjun payung memang bisa saja terjadi, kata panpel bidang umum Hadi Suryana kepada wartawan.
Hadi Suryana mengatakan, hal teknis tersebut mungkin saja terjadi, karena dipengaruhi kecepatan angin maupun keyakinan si penerjun.
"Ini bisa saja terjadi, untuk insiden yang terjadi di PORDA Jabar ini, masih bisa dikategorikan insiden kecil, karena penerjun memutar arah payungnya ke area yang dirasa tidak membahyakan dirinya untuk mendarat," tutur Hadi.
Atlet terjun payung yang mendarat itu adalah Nyoman, berasal dari kontingen Kabupaten Sumedang. Akibat insiden tersebut, Nyoman mengalami luka ringan di bagian siku lengan kanan dan kiri, serta di bagian dengkul kaki kanannya.
"Arah angin sangat kuat sekali, saat menjelang pendaratan angin berputar begitu cepat sehingga saya tidak bisa membelokan payung saya, dan terpaksa mendarat di atas tenda panitia," ujar Nyoman kepada wartawan.
Akibat insiden tersebut, Nyoman kehilangan poin dalam lomba terakhir di babak final kategori mendarat beregu.***4***
TERJUN PAYUNG - PETERJUN SUMEDANG MENDARAT DARURAT DI TENDA PANITIA
Senin, 12 Juli 2010 10:48 WIB