Tasikmalaya, 18/6 (ANTARA) - Kawanan perampok bersenjata api beraksi di sebuah toko pakan ternak dan anak ayam terbesar di jalan Tawang Sari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Salah seorang karyawan toko tersebut juga saksi mata, Mahfud (26), Jumat, mengatakan pelaku perampokan berjumlah empat orang itu terjadi Kamis malam (17/6) sekitar pukul 20.00 WIB.
Satu orang dari empat pelaku perampokan yang tiba-tiba masuk ke toko, kata Mahfud, membawa senjata api serta perampok lainnya membawa sebilah golok dan belati yang langsung ditodongkan.
Kawanan perampok tersebut meminta menunjukan tempat penyimpanan uang, namun Mahfud tidak mengabulkan permintaan mereka hingga pelaku memukul kepalanya dengan pistol.
Korban langsung terjatuh kemudian kawanan perampok tersebut mengikat kaki tangannya dengan tali sepatu, dan dibaringkan di atas kursi sofa dalam ruangan toko tersebut.
"Dia menodongkan pistol pada saya, minta tunjukan brangkas tempat menyimpan uang tapi tidak saya tunjukan hingga perampok itu mengikat saya," katanya.
Mahfud yang bertugas menjaga toko tersebut tidak dapat berkutik dan hanya mampu melihat kawanan perampok secara leluasa mengacak-ngacak toko hingga membongkar laci berisi uang sekitar Rp1 juta lebih dan mengambil brankas yang berisi uang sebesar Rp300 ribu.
Aksi perampokan yang berlangsung sekitar 15 menit itu, dijelaskan Mahfud kawanan perampok itu langsung melarikan diri sambil membawa brankas dan uang yang disimpan dalam laci.
Usai perampok keluar dari toko, Mahfud mengaku tali ikatan yang tidak kencang tersebut mampu dibukanya dengan sendiri sehingga sempat melihat perampok yang kabur menggunakan kendaraan mobil Carry.
Mahfud yang tidak sempat melihat plat nomor polisi mobil perampok tersebut langsung berteriak maling hingga warga setempat yang kebetulan sedang menonton pertandingan sepak bola dunia berhamburan keluar.
Mahfud langsung melaporkan kepada majikannya yang tidak jauh dari lokasi toko hingga majikannya melaporkan kepada pihak kepolisian.
Pemilik toko tersebut, Amri sempat kaget adanya laporan perampokan dari karyawannya, namun setelah mengetahui yang hilang hanya brankas dan uang di laci meja, Amri merasa tenang.
"Setelah tahu yang dibawa adalah brankas, saya merasa lega karena di dalamnya hanya berisi uang Rp300 ribu dan uang yang ada dilaci sekitar Rp1 juta," katanya.
Sementara itu Kasatreskrim Polresta Tasikmalaya, AKP Harso Pudjo Hartono, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus perampokan bersenjata api.
Sejumlah sidik jari milik pelaku dari beberapa titik di lokasi kejadian kata Harso termasuk saklar kontak lampu ruangan kantor yang sempat dinyalakan pelaku berhasil didapat.***4***
Feri P