Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengatakan vaksinasi massal COVID-19 untuk tenaga kesehatan di Sasana Budaya Budaya Ganesha (Sabuga) Kota Bandung, pada Rabu (3/2).
"Besok ada vaksinasi massal, kami mengubah metode dari puskesmas ke gedung pertemuan, besok akan ada vaksinasi massal di Sabuga," kata Kang Emil, di Bandung, Selasa.
Kang Emil menuturkan vaksinasi COVID-19 untuk tenaga kesehatan (nakes) harus dipercepat agar pemberian vaksin bisa segera dilakukan untuk masyarakat umum dan pemberian vaksin kepada nakes pun jadi pelajaran jika ada yang harus diperbaiki dalam vaksinasi berikutnya.
"Rekan media kami undang, forkopimda insya allah kami hadir untuk memastikan vaksinasi harus sukses untuk nakes supaya nanti giliran rakyat yang lain, pengalaman vaksinasi nakes bisa menjadi pelajaran yang berharga buat kita," kata dia
Menurut dia dalam rapat lanjutan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jawa Barat, hingga 30 Januari 2031 vaksinasi terhadap nakes sudah mencapai 55.998 (37,29 persen) orang sedangkan nakes yang sempat mengalami penundaan 8.594 orang.
Untuk vaksinasi tahap pertama di Jabar total pada termin I ada 97.080 vial sedangkan total termin II terdapat 253.640 vial, sehingga total ada 350.720.
Di Jabar vaksinasi akan diprioritaskan untuk 36,2 juta jiwa dengan rincian pembagiannya adalah 194.821 nakes, 2.873.745 petugas publik, 4.617.751 untuk lansia, 16.664.606 masyarakat rentan, dan 11.878.010 masyarakat lainnya.
Sebelumnya Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar vaksinasi COVID-19 secara masif bagi tenaga kesehatan (nakes) di Poltekkes Kemenkes, Kota Bandung, Sabtu (30/1).
Selain di Poltekkes Kemenkes Bandung, vaksinasi COVID-19 secara masif dilakukan serentak di 21 rumah sakit yang tersebar di Jabar. Adapun sasaran vaksinasi COVID-19 secara masif kali ini mencapai 2.300 nakes.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di Poltekkes Kemenkes Bandung. Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 sudah berjalan baik.
"Saya rasa manajemennya sudah baik. Mulai dari registrasi sampai dengan penyuntikan vaksin COVID-19. Kami sudah cek," kata Setiawan.
Setiawan berharap dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara masif, realisasi vaksinasi COVID-19 di Jabar dapat 100 persen dan waktu pelaksanaan dapat dipercepat.
Pada tahap I termin I, Jabar mendapat alokasi 97.080 dosis vaksin COVID-19 untuk tujuh daerah dari pemerintah pusat. Sedangkan pada tahap I termin II, Jabar menerima sekitar 253 ribu dosis untuk 27 kabupaten/kota.
"Ini salah satu upaya kita untuk mengakselerasi vaksinasi COVID-19 bagi nakes dengan cara gebyar vaksinasi," ucapnya.
Setiawan menegaskan, vaksinasi COVID-19 bagi nakes harus berjalan optimal. Jika hal itu terealisasi, vaksinasi COVID-19 tahap selanjutnya akan berlangsung sesuai rencana.
"Maka dengan langkah-langkah di atas diharapkan (vaksinasi) untuk nakes cepat selesai," tuturnya.
Setiawan pun mengatakan, pendaftaran vaksinasi bagi nakes bisa dilakukan lewat link bit.ly/vaksinasinakes.
Selain itu, menurut Setiawan, nakes yang tidak lolos proses skrining atau penapisan karena tensi darah tinggi, diberi kesempatan beberapa jam untuk beristirahat. Jika tensi darah masih tinggi, nakes dapat kembali datang ke tempat pelayanan vaksinasi COVID-19 pada esok harinya.
"Ketika vaksinasi tensi saya sekitar 150-an. Kemudian saya beristirahat, kemudian alhamdulillah tensi turun dan bisa melaksanakan vaksinasi. Saya harap di sini pun sama, bisa ditunggu sampai sore, kalau tidak besoknya lagi," ujarnya.
Guna mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19, kata Setiawan, Pemda Provinsi Jabar akan merencanakan vaksinasi door to door. Apalagi, untuk membentuk kekebalan komunitas atau herd immunity, Jabar harus menyuntik vaksin COVID-19 kepada 70 persen penduduk atau 36 juta warga.
Baca juga: Ariel Noah dan Risa Saraswati ikuti vaksinasi tahap kedua di Bandung
Baca juga: Ini proses ikut vaksinasi COVID-19 yang harus diperhatikan
Baca juga: Ikut vaksinasi perdana, apa kata Ariel Noah, Risa saraswati, Sekda Kota Bandung?
Vaksinasi massal tenaga kesehatan dipusatkan di Sabuga Bandung
Selasa, 2 Februari 2021 20:31 WIB