Bandung, 1/6 (ANTARA) - Ratusan mahasiswa Bandung yang tergabung dalam Solidaritas Kemanusian untuk Palestina membakar bendera Israel dalam unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro Bandung, Selasa.
Sebelum membakar replika bendera tersebut, massa menginjak-nginjaknya lambang negara Israel itu.
Dalam aksinya, massa juga membawa puluhan spanduk bertuliskan dukungan untuk bangsa Palestina serta bendera Palestina.
Koordinator Aksi Solidaritas Kemanusian untuk Palestina Andriyana menuturkan, aksi tersebut ialah bentuk protes atas tragedi penyerangan terhadap misi kemanusiaan Freedom Flotila dan penyerangan kepada sekitar 600 aktivits kemanusia dari 31 negara oleh tentara Israel.
Menurut dia, penyerangan terhadap rombongan kemanusian tersebut merupakan sebuah tragedi kemanusian dunia.
"Kami mengutuk dan mengecam keras atas tindakan biadab Israel yang yang telah menyerang rombongan kemanusian dan perlu kami tegaskan tindakan tersebut merupakan tragedi kemanusian dunia," kata Andriyana, di sela-sela aksinya.
Pihaknya juga meminta agar PBB segera mengadili Israel dalam Pengadilan Mahkamah Internasional dan mengirim bantuan kemanuisan dan juga pasukan bantuan ke Palestina.
"Kami juga menyerukan kepada seluruh dunia untuk bersatu membebaskan Palestina dan menolak kedaulatan Israel sebagai sebuah negara," ujarnya.
Massa juga membawa spanduk putih berukuran 5x0,9 meter yang digunakan untuk Gerakan 1 Juta Tanda Tangan sebagai bentuk penolakan penyerangan yang dilakukan Israel kepada rombongan kemanusian.
"Spanduk berisi satu juta tanda tangan dukungan ini akan kami bawa ke Departemen Luar Negeri nantinya," kata Andriyana.
Aksi yang digelar oleh ratusan mahasiswa dari berbagai elemen seperti KAMMI dan Forum Silahturahmi Lembaga Dakwah Kampus Bandung Raya itu mendapat pengawalan yang ketat dari polisi.
