Beijing (ANTARA) - Salah satu perusahaan farmasi terbesar di China Sinovac Biotech Ltd sedang membangun fasilitas produksi yang bisa menghasilkan 1 miliar dosis vaksin COVID-19 dalam satu tahun.
Fasilitas produksi yang baru itu mulai beroperasi pada Februari 2021, demikian CEO Sinovac Yin Weidong dikutip media resmi China, Kamis.
Peningkatan kapasitas produksi itu untuk memastikan ketersediaan vaksin secara global.
"Sinovac telah menerima pesanan dari Brazil, Indonesia, Turki, Chile, dan beberapa negara lain. Kami melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kapasitas produksi," ujarnya.
Yin berharap vaksin yang dikembangkan perusahaannya itu bisa melindungi lebih banyak masyarakat di dunia.
Ia merasa bangga vaksin CoronaVac yang diproduksinya telah mendapatkan persetujuan penggunaan darurat di beberapa negara, termasuk di Indonesia.
Sinovac juga akan mengekspor produksinya ke berbagai negara dalam bentuk setengah jadi, seperti kiriman ketiga ke Indonesia dalam bentuk curah sebanyak 15 juta dosis dua pekan yang lalu.
"Kami sedang menghadapi ketidakpastian terkait pandemi virus corona dan permintaan vaksin. Hal ini tidak dapat direspons hanya dengan model 'supply and demand' karena vaksin merupakan barang publik dan kami harus memikul tanggung jawab sosial," ujar Yin.
Baca juga: Wagub Jabar mengaku tak rasakan efek samping usai divaksin Sinovac
Baca juga: 118 tenaga kesehatan Kota Bekasi divaksin Sinovac
Baca juga: Presiden Turki Erdogan divaksinasi COVID-19 Sinovac
Sinovac dongkrak kapasitas produksi hingga 1 miliar dosis
Kamis, 21 Januari 2021 21:29 WIB