Sukabumi, 23/5 (ANTARA) - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi melalui jalur perseorangan, Dayat NS Wiranta-Karmas Supermas menargetkan akan memperoleh suara sebanyak 35 persen saat pemilihan umum kepala daerah pada 27 Mei 2010 nanti.
"Melalui kampanye simpatik dan religi, saya optimistis bisa memenangkan Pilkada dalam satu putaran dengan perolehan suara 35 persen," kata Calon Bupati Sukabumi, Dayat NS Wiranta, usai melakukan kampanye terbuka di Lapangan Sekarwangi, Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu.
Ia mengklaim banyak warga Kabupaten Sukabumi yang mendukungnya untuk menjadi Bupati Sukabumi periode 2010-2015 nanti.
Kampanye yang dilakukan oleh pasangan nomor urut tujuh ini berlangsung sederhana dengan jumlah massa yang terbatas. Kampanye yang dilakukan pasangan Dayat-Karmas berbeda dengan pasangan lainnya yang secara besar-besaran mengerahkan massa cukup banyak.
Luas Lapangan Sekarwangi yang berkapasitas kurang lebih 10.000 orang itu, banyak menyisakan lahan kosong. Massa pendukung yang menghadiri kegiatan tersebut mayoritas berasal dari kalangan ibu rumah tangga.
Tak hanya itu, konsep kampanye Dayat-Karmas pun sangat berbeda, dengan melakukan kegiatan simpatik dan bernuansa religi dengan menggelar doa bersama dan hiburan musik gambus.
Kampanye tersebut dihadiri sejumlah artis ternama,mulai dari comedian Akrie Patrio, Adam Jordan, Toro Margen hingga Opi Kumis.
Sebelum menggelar orasi di Lapangan Sekarwangi, pasangan Dayat-Karmas terlebih dahulu mengunjungi sejumlah pasar tradisional di Kecamatan Cibadak dan Kecamatan Warungkiara serta RSUD Sekrawangi.
"Konsep kampanyenya sengaja dipilih berbeda. Saya lebih cendrung suka menyapa masyarakat. Sepertinya ini akan mengena,? kata Dayat.
Ia mengaku, selain mengusung konsep yang sederhana, pada Pilkada ini pihaknya juga tidak menggunakan dana politik yang besar, bahkan seluruh massa maupun juru kampanye yang dikerahkannya, hampir tidak menggunakan uang.
Kampanye Dayat-Karmas ini merupakan penutup masa kampanye yang telah berlangsung selama 14 terakhir. Terhitung mulai Senin (24/5), seluruh calon tidak diperbolehkan untuk melakukan kegiatan yang berbau kampanye atau penggiringan massa.
Berdasarkan catatan Panitai Pengawas Pilkada (Panwasda) Kabupaten Sukabumi, sepanjang pelaksanaan kampanye terdapat sedikitnya 50 pelanggaran.
Ketua Panwas Pilkada Kabupaten Sukabumi, Khoirudin, mengatakan, pelanggaran yang dilakukan oleh tim kampanye para kandidat itu, antara lain, pelibatan anak-anak dalam kampanye, penggunaan fasilitas negara dan juga melibatkan PNS.
"Seluruhnya sudah ditangani sesuai prosedur, dengan memanggil tim kampanye atau kandidatnya untuk klarifikasi," katanya.
Syaiful Hakim
DAYAT-KARMAS TARGETKAN 35 PERSEN SUARA
Minggu, 23 Mei 2010 22:32 WIB