Cisarua, Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, membagi para korban banjir bandang di Komplek Gunung Mas, Kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ke lima lokasi demi mencegah terjadinya kerumunan di tengah pandemi COVID-19.
"Harus tetap protokol kesehatan dengan menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan) walaupun di pengungsian," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin saat mendampingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy meninjau lokasi pengungsian, Rabu.
Lima lokasi yang menjadi tempat pengungsian yaitu di Pondokan Gunung Mas 223 jiwa, di Rawa Dulang 30 jiwa, di Cirohani 15 jiwa, di Kampung Pensiunan 416 jiwa, dan di Kampung Citeko 30 jiwa. Tercatat 180 keluarga (KK) dengan 714 jiwa mengungsi akibat peristiwa banjir bandang yang terjadi pada Selasa (19/1) pagi itu.
Di samping itu, Ade Yasin bersama Muhadjir juga membagi-bagikan masker kepada pengungsi demi meningkatkan kesadaran terhadap hidup sehat.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu bahkan meminta para relawan yang terjun langsung menangani bencana di Gunung Mas agar melakukan rapid test antigen terlebih dahulu, sehingga tidak malah menularkan virus kepada para korban bencana.
Pasalnya, kini seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Bogor berstatus sebagai zona merah penularan COVID-19.
Sejak tanggal 16 Januari 2021, dua kecamatan yang masih berstatus zona oranye, yakni Rumpin dan Tenjo, satu persatu berganti status menjadi zona merah seiring ada warganya yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Hingga Selasa (19/1) malam, Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor mencatat ada 6.848 kasus COVID-19, sebanyak 5.900 kasus sembuh, 79 kasus meninggal dunia, dan 863 kasus berstatus masih aktif.*
Cegah berkerumun, pengungsi Gunung Mas Bogor dibagi ke lima lokasi
Rabu, 20 Januari 2021 21:52 WIB