Jakarta (ANTARA) - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusat Kedokteran dan Kesehatan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta sampai Selasa pukul 17.00 WIB berhasil mengidentifikasi enam jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ-182.
"Sampai pukul 17.00 WIB ini, korban yang berhasil diidentifikasi bertambah enam, hari kemarin 34," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono saat jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Selasa.
Dengan demikian, kata Rusdi, Tim DVI Polri sampai saat ini telah berhasil mengidentifikasi 40 jenazah korban dari total 62 orang sesuai data manifest Sriwijaya Air SJ-182.
Enam korban tersebut, yakni Kolisun (37), Grislend Gloria Natalies (28), Faisal Rahman (30), Andi Syifa Kamila (26), Shinta (23), dan Mulyadi (39).
Rusdi menyatakan enam korban itu berhasil direkonsiliasi dengan sampel DNA.
Selain itu, kata dia, Tim DVI Polri sampai pukul 17.00 WIB juga mengidentifikasi 310 kantong jenazah dan 250 kantong properti korban.
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, pada Sabtu (9/1).
Pesawat bernomor registrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu sempat hilang kontak setelah tinggal landas dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB.
Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.
Baca juga: Kapal Basarnas berbenturan dengan kapal Kemenhub saat operasi SAR SJ-182
Baca juga: RS Polri terima 310 kantong mayat korban kecelakaan Sriwijaya Air