Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat membutuhkan 3,6 juta dosis vaksin COVID-19 dari jumlah masyarakat Garut yang terdata harus divaksin sebanyak 1,8 juta jiwa tersebar di 42 kecamatan.
"Ini (kebutuhan) sekitar 1,8 juta (dosis), 1,8 juta orang kali dua berarti 3,6 juta," kata Bupati Garut Rudy Gunawan usai meninjau simulasi pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas Pembangunan, Kabupaten Garut, Jumat.
Ia mengatakan jumlah kebutuhan itu belum direalisasikan karena saat ini baru tahap awal untuk kebutuhan prioritas yakni tenaga kesehatan dan pejabat publik sebanyak enam ribuan dosis.
Selanjutnya, kata dia, pemerintah akan bertahap melakukan vaksinasi bagi seluruh masyarakat Garut yang ditargetkan bisa selesai selama satu tahun.
"Masyarakat terus, maksimal satu tahun sudah selesai," katanya.
Ia menyampaikan Pemkab Garut sudah siap melaksanakan vaksinasi yang siap dilakukan di 67 puskemas berikut disiapkan tenaga medisnya yang sudah terlatih.
Rencananya, kata dia, vaksinasi COVID-19 akan dilaksanakan setelah pemerintah pusat, atau di Garut dijadwalkan pekan ketiga pada Januari 2021.
"Nanti tanggal 14 (Januari) saya, pak wakil dan pimpinan daerah, tokoh masyarakat akan divaksin duluan, menggunakan Vaksin Sinovac dari China," kata Bupati.
Ia menambahkan meski sudah datang vaksin dan sebagian sudah mendapatkan vaksinasi, protokol kesehatan tetap harus dilakukan oleh semua lapisan masyarakat untuk mencegah penularan COVID-19.
"Protokol kesehatan tetap harus dipatuhi," katanya.
Baca juga: Pemkab Garut siapkan 67 tempat layanan vaksinasi COVID-19
Baca juga: Wagub Jabar tegaskan masyarakat tidak usah ragukan manfaat vaksin COVID-19
Baca juga: Pemkab Garut mulai siapkan tenaga medis dan penyimpanan vaksin corona