Bekasi, 6/4 (ANTARA) - Dinas Kebersihan Kota Bekasi, Jawa Barat, membutuhkan tambahan 117 truk pengangkut sampah untuk memaksimalkan kinerja pelayanan terhadap masyarakat.
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Kebersihan Kota Bekasi, Abi Hurairah, kepada ANTARA di Bekasi, Selasa, mengatakan jumlah ideal armada yang dibutuhkan wilayah tersebut mencapai 200 unit dengan asumsi satu armada melayani 10 ribu warga.
Jumlah warga di Kota Bekasi saat ini telah mencapai dua juta jiwa.
"Sedangkan, saat ini kami baru mempunyai 83 unit armada. Sehingga masih mengalami kesulitan untuk menangani persoalan sampah yang saat ini tersebar di 56 kelurahan di 12 kecamatan Kota Bekasi," ujarnya.
Truk sampah yang dimiliki saat ini, kata dia, masing-masing berkapasitas enam meter kubik. Setiap hari, jumlah sampah yang dapat diangkut ke TPA Sumur Batu Kota Bekasi baru berkisar 250-350 ton sampah. Akibat situasi itu, petugas Dinas Kebersihan Kota Bekasi baru dapat melayani kebutuhan pengangkutan sampah sekitar 830 ribu warga Kota Bekasi.
Usulan penambahan truk yang diajukan hampir setiap tahun dinilainya kurang mendapat respon yang baik dari sejumlah pihak terkait. "Buktinya, pada tahun 2010 ini hanya satu unit truk sampah yang dialokasikan melalui APBD Kota Bekasi," katanya.
Yohanes (30) warga Perumahan Nasional (Perumnas) II, Kelurahan Kayuringin, membenarkan situasi tersebut karena sampah di wilayahnya kerap tidak terangkut oleh petugas, terutama setelah libur panjang.
"Pada libur Paskah kemarin, tumpukan sampah di depan rumah saya selama dua hari tidak terangkut oleh petugas sejak tanggal 3 hingga 5 April. Petugas beralasan, armada yang dibutuhkan masih kurang dan banyak petugas yang libur pada saat itu," katanya.
Andi Firdaus