Garut, 19/3 (ANTARA) - Potensi emas di kampung Cihideung kawasan gunung Gelap kecamatan Cikajang Garut, semakin diburu para penambang tradisional yang juga berdatangan dari luar kabupaten, bahkan lokasi tanah penambangan nyaris menjadi rebutan.
Kawasan penambangan tersebut banyak terdapat pada tanah milik masyarakat, kata warga setempat termasuk H. Yiyi Hilmanudin, M.Si, Jumat, yang mengabarkan adanya kelompok penambang yang telah mendapatkan emas seberat 9 kilogram.
Namun camat setempat, Undang Syarifuddin, M.Si saat dihubungi terpisah mengemukakan, meski kerap mendengar para penambang sering menemukan mineral berkandungan emas, namun hingga kini proses perizinan penggaliannya belum dituntaskan di kantor kecamatan.
Bahkan belum lama ini, jajaran Pemkab Garut bersama aparat termasuk dari unsur Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan (SDAP) setempat, melakukan peninjauan ke lapangan sekaligus sosialisasi penertiban bahan galian, tetapi masyarakat bersikeras hanya dilakukan di lahan milik.
Padahal jenis penggalian yang dilakukan secara besar-besaran dan kolektif, tetap diperlukan proses perizinan termasuk analisa dampak lingkungan, yang bisa mengakibatkan terjadinya bencana tanah longsor serta bencana alam lainnya.
Sedangkan kecamatan lainnya di kabupaten Garut, yang memiliki potensi emas tersebar di kecamatan Pamulihan, Pakenjeng, Talegong , Cisewu, Caringin, Banjarwangi, Peundeuy, Singajaya, Cibalong, Cisompet, Bungbulang, Mekarmukti, Wanaraja dan kecamatan Karangpawitan.
Sementara itu daerah prospektifnya, terdapat di kawasan Ciarinem, Cijahe, Cijaringao, Sukul dan perkampungan Pasirgaru, katanya.
Disusul potensi pasir besi terdapat di kecamatan Cibalong, Pameungpeuk, Cikelet, Pakenjeng, Caringin dan kecamatan Mekarmukti, dengan daerah prospektifnya masing-masing di perkampungan Cimerak, Sayang Heulang, Cibera, Citanggeuleuk, Cijayana serta Ranca buaya.
John DH
