Cianjur (ANTARA) - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, mengoptimalkan upaya pencegahan dan penyebaran COVID-19 agar dapat kembali ke zona oranye.
"Zona oranye sempat dialami selama seminggu namun klaster pondok pesantren ditemukan, sehingga kembali ke status kuning," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal saat dihubungi, Rabu.
Ia mengatakan munculnya sejumlah temuan sejak satu bulan terakhir, membuat Cianjur masuk kembali ke zona kuning yang dinilai rawan terjadi penularan.
"Sehingga berbagai upaya akan dimaksimalkan dalam penanganan dan pencegahan, termasuk menekan angka penularan karena sempat menyandang zona orange selama satu pekan, kembali ditemukan peningkatan penularan di sejumlah wilayah," katanya.
Klaster pondok pensantren yang merupakan klaster pertama yang ditemukan di Kecamatan Cugenang, menjadi salah satu faktor yang menyebabkan status zona kuning kembali disandang Cianjur.
Optimalisasi penanganan dan pencegahan gencar dilakukan untuk mengembalikan status Cianjur ke zona orange, katanya.
Termasuk deteksi dini dan penelusuran segera dilakukan jika kembali menemukan kasus penyebaran, sebagai upaya memutus cepat rantai penyebaran. Hingga saat ini, ungkap dia, 167 orang menjalani isolasi di vila khusus dan rumah sakit karena positif COVID-19, ujarnya.
"Kamai akan menekankan ke arah penanganan dan deteksi dini, agar penyebaran virus berbahaya dapat diputus dengan cepat, sehingga tidak menyebar secara membabi-buta dan Cianjur dapat kembali ke zona orange selama penularan dapat ditekan dan diputus," katanya.
Bahkan pihaknya bersama dinas kesehatan, akan terus menggencarkan sosialisasi terkait penekanan protokol kesehatan ketat yang harus dilakukan sebagai upaya bersama memutus rantai penyebaran dan menghilangkan Corona dari Cianjur.
"Kami mengimbau berbagai kalangan untuk menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas di luar rumah dengan tetap menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan agar terhindar dari virus berbahaya," katanya.
Baca juga: 37 santri di dua ponpes di Cianjur positif COVID-19
Baca juga: Ada pegawai positif COVID-19, Disdukcapil Cianjur berlakukan WFH
Baca juga: Dinkes Cianjur catat penularan tertinggi COVID-19 setelah libur panjang