Bandung, 6/2 (ANTARA) - Menko Kesra Agung Laksono menyerahkan bantuan uang dan peralatan penanggulangan bencana alam untuk Kabupaten Sumedang senilai Rp467,2 juta guna mengantispasi kedaruratan bencana di daerah itu.
Bantuan berupa sejumlah peralatan dapur umum, tenda peleton, tenda regu, peralatan rescue, perahu karet serta uang tunai senilai Rp200 juta itu diterima oleh Bupati Sumedang Don Murdono di Kantor Kecamatan Jatinagor Kabupaten Sumedang, Sabtu.
"Setiap daerah diharapkan mengantisipasi dan memiliki peta kerawanan bencana, sehingga bisa dilakukan langkah-langkah penanggulangan secara efektif untuk meminimalisasi jatuhnya korban," kata Agung Laksono.
Menurut Agung, kesiagaan dan antisipasi dari masyarakat, pemerintah dan pemangku kepentingan terkait merupakan langkah yang paling efektif untuk mengurangi korban akibat bencana.
Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kesiagaan dan kesiapan masyarakat terhadap potensi bencana di daerah masing-masing. Terutama dalam menghadapi perubahan musim yang berimbas pada cuaca ekstrim di beberapa kawasan di Indonesia.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tak hanya melakukan penanganan pasca bencana, namun juga melakukan aksi antisipatif dengan melibatkan peran serta masyarakat.
"Di negara maju sekalipun tidak ada alat yang bisa mencegah bencana seperti banjir, tsunami dan gempa bumi. Yang dilakukan adalah meningkatkan kesiagaan dan antisipasi sehingga penanganan bencana bisa dilakukan secepatnya," kata Agung.
Lebih lanjut, Agung menyebutkan, anggaran penanggulangan bencana di Indonesia untuk 2010 sebesar Rp3 triliun dan Rp500 miliar lainnya anggaran BNPB yang bisa dicairkan dengan segera untuk menangani kedaruratan bencana.
"Kecepatan penanganan bencana mengurangi korban lebih besar lagi. Pemerintah daerah jangan ragu-ragu menggunakan anggaran penanganan bencana alam asalkan menggunakan prosedur yang ada," kata Agung Laksono.
Menurut Agung, sepanjang pengucuran anggaran kedaruratan bencana dilakukan sesuai prosedur dan peruntukannya, maka tidak akan bermasalah secara hukum.
"Lakukan sesuai tahapan penanganan mulai tanggap darurat, recovery hingga rekonstruksi dan rehabilitasi. Bila sudah masuk tahap rehabilitasi atau rekonstruksi, jangan ada lagi aliran dana tanggap darurat. Bila masih ada bantuan tanggap darurat artinya itu tidak sesuai prosedur," kata Agung Laksono.
Sementara itu Bupati Sumedang, Don Murdono mengatakan, bantuan yang diterima daerahnya itu sangat membantu untuk kegiatan tanggap darurat di kabupaten itu. Don menyebutkan sejumlah bencana yang kerap melanda Sumedang adalah longsor, angin puting beliung dan banjir bandang.
"Bantuan ini sangat berguna untuk menangani kedaruratan di Sumedang, terutama tenda dan dapur umum. Beberapa waktu lalu Sumedang dilanda puting beliung dengan kerusakan yang signfikan," kata Don Murdono.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat, Sigit Udjuwalaprana menyebutkan Jabar menyediakan anggaran bencana Rp75 miliar untuk 2010 ini. Ia menyebutkan anggaran bencana di Jabar aman dan bisa dilakukan pencairan bila diperlukan.
(U.S033
(U.S033/B/M019/M019) 06-02-2010 16:58:44
SUMEDANG DAPAT BANTUAN BENCANA RP467,2 JUTA
Minggu, 7 Februari 2010 15:12 WIB