Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta penguatan ekosistem bisnis bagi para petani dan nelayan sehingga usaha mereka bisa tetap kondusif dan produktif.
“Kita perkuat ekosistem bisnisnya yang dilakukan secara terpadu,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Terbatas (melalui video conference) Korporasi Petani dan Nelayan dalam Mewujudkan Transformasi Ekonomi dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Oleh karena itu Presiden meminta kementerian dan lembaga untuk memperkuat ekosistem yang kondusif, terutama dalam upaya pengembangan korporasi petani dan korporasi nelayan melalui penyiapan regulasi yang mendukung ke arah itu.
“Sebetulnya kita sudah sering membicarakan mengenai ini yaitu mengorporasikan petani dan nelayan dalam tujuan meningkatkan taraf hidup mereka dan juga sekarang tentu saja dalam mewujudkan transformasi ekonomi,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Presiden mengingatkan di tengah pandemi COVID-19, sektor pertanian telah menyumbangkan kontribusi yang tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Padahal pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan dalam posisi mengalami perlambatan.
Tercatat pada kuartal kedua tahun ini sektor pertanian tumbuh positif 16,24 persen dan pertumbuhan positif di sektor pertanian ini perlu dijaga momentumnya sehingga memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan petani dan nelayan.
Baca juga: Petani Lembang temui Dubes RI untuk Singapura, jajaki ekspor sayuran
Baca juga: Pertamina gulirkan modal kemitraan bagi 38 petani hortikultura
Baca juga: IPB University dukung peningkatan kapasitas petani lewat program binaan
Presiden Jokowi minta penguatan ekosistem bisnis petani dan nelayan
Selasa, 6 Oktober 2020 10:04 WIB