Cirebon, 7/12 (ANTARA) - Rencana pengambilalihan PT British American Tobacco (BAT) oleh PT Bentoel Internasional Investama (BInI) mulai awal Januari 2010 mendatang tempaknya berdampak pada nasib ratusan karyawan kontrak PT BAT.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Senin, PT BAT pernah menyuruh seluruh karyawan tetapnya mulai dari tingkat staf hingga direksi untuk mengajukan pengunduran diri secara sukarela.
Seluruh karyawan tetap mendapatkan kompensasi atas bakti mereka kepada BAT dan ada kemungkinan besar akan direkrut oleh PT BIni sebagai karyawan.
Namun tidak halnya dengan ratusan tenaga kerja kontrak dan outsourching. PT BAT menganggap karyawan kontak tersebut direkrut oleh Kopkarin Bhineka, yang berarti mereka bukan karyawan PT BAT dan segala hal tentang kompensasinya diatur oleh Kopkarin.
"Mereka memang bekerja pada kami, namun yang mengangkat mereka adalah Kopkarin Bhineka. Yang kami tahu Kopkarin sudah memberi kompensasi untuk karyawan kontrak sebesar tiga kali gaji mereka," kata Corporate and Regulatory Affairs Director PT BAT, Lekir Amir Daud beberapa waktu lalu.
Namun kebijakan tersebut tampaknya tidak memuaskan karyawan kontrak. Buktinya, puluhan perwakilan karyawan Kopkarin Bhineka Senin (7/12) mendatangi kantor produsen rokok putih bermerk Ardath, Marlboro dan Pall mall tersebut.
Harun Naskar, perwakilan mantan karyawan kontrak menyatakan keinginannya agar status para karyawan kontak yang sudah mengabdi lebih dari tiga tahun agar diangkat menjadi karyawan tetap.
"Kami ingin status karyawan kontrak yang sudah mengabdi lebih dari tiga tahun diangkat jadi karyawan tetap. Kalau tetap begini bagaimana nasib kami nanti," kata Harun.
Menurut Harun, sesuai dengan UU no 13 tahun 2003 tentang tenaga kerja, masa kerja tenaga kontrak maksimal dua tahun dan perpanjangan masa kerja maskimal hanya satu tahun.
"Sedangkan kami lebih dari tiga tahun masih bekerja di sana dengan status masih kontrak. Jadi kami meminta hak kami untuk dijadikan sebagai karyawan tetap," katanya.
Namun tuntutan tersebut tidak ditanggapi pihak PT BAT. Kabul Hartono, perwakilan manajemen PT BAT bersikukuh para karyawan kontrak adalah tanggung jawab Kopkarin Bhineka.
"Masalah ini sudah menjadi tanggung jawab Kopkarin Bhineka. Bukan lagi urusan kami," tegas Kabul.
Kabul hanya memberi alamat kantor Kopkarin yang berada di Jl Ciremai, kota Cirebon. Namun saat didatangi, ternyata kantor tersebut kosong. Hanya tampak tiga orang staf yang saat ditanya keberadaan pihak manajemen mengaku tidak mengetahuinya. ***3***
Mohamad Taufik
(T.PSO-059/B/Y003/Y003) 07-12-2009 19:03:42
DIAKUISISI BENTOEL, KARYAWAN BAT TERANCAM MENGANGGUR
Senin, 7 Desember 2009 19:15 WIB