Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor menyiapkan tempat isolasi mandiri secara khusus untuk pasien COVID-19 dengan gejala ringan dan orang tanpa gejala (OTG) di lokasi milik Badan Narkotika Nasional (BNN) di Lido.
"Kami merencanakan tempat isolasi mandiri secara khusus untuk OTG dan orang dengan gejala ringan di Lido," kata Wali Kota Bogor Bima Arya saat mengunjungi Rumah Sakit Hermina di Bogor, Rabu.
Menurut Bima Arya, Pemerintah Kota Bogor melalui Tim dari Dinas Kesehatan sedang melakukan observasi ke lokasi milik BNN di Lido.
"Kami harapkan mendapat respons positif," katanya.
Bima menjelaskan, rencana penempatan orang dengan gejala COVID-19 rendah maupun OTG di Lido guna mengantisipasi melonjaknya kasus positif COVOD-19 di Kota Bogor yang trendnya terus meningkat.
Bima melihat pandemi COVID-19 masih berlangsung cukup lama, paling tidak sampai akhir tahun 2020, sehingga harus diantisipasi juga untuk jangka panjang.
Kebijakan Pemerintah Kota Bogor ke depan, kata dia, pasien kasus positif COVID-19 yang dirawat di rumah sakit hanya pasien kasus positif COVID-19 dengan gejala berat sampai sedang.
"Sedangkan pasien dengan gejala ringan dan OTG akan ditempatkan di tempat isolasi mandiri secara khusus di luar rumah sakit," katanya.
Menurut dia, Pemerintah Kota Bogor merencanakan menempatkan OTG di tempat isolasi mandiri secara khusus guna agar ruang perawatan isolasi di rumah sakit tidak segera penuh.
Antisipasi yang dilakukan Pemerintah Kota Bogor, kata dia, menyiapkan dua strategi, pertama meminta rumah sakit untuk menyiapkan penambahan tempat tidur dan ruang rawat isolasi untuk pasien positif COVOD-19. Kedua, menyiapkan tempat isolasi mandiri secara khusus.
Bima Arya, pada Rabu, mengunjungi dua rumah sakit di Kota Bogor yakni RS Marzoeki Mahdi dan RS Hermina Bogor. Di RS Marzoeki Mahdi, Bima Arya mendapat informasi bahwa rumah sakit tersebut menyiapkan lima ruangan isolasi serta di RS Hermina Bogor menyiapkan 15 tempat tidur di beberapa ruang rawat isolasi.
Baca juga: Warga Bogor dapat diskon pajak kendaraan bermotor
Baca juga: Kakanwil Kemenag Jabar dan Wawali Bogor bahas penanganan COVID-19