Garut, 4/12 (ANTARA) - Seekor domba (Aries Opis) bertanduk empat di Kabupaten Garut, dengan kondisi keempat telapak kakinya berjari banyak atau mirip kaki bebek, menarik perhatian warga di Kampung Cikarokrok, Kecamatan Banyuresmi.
Domba jantan berusia dua tahun itu milik Asep Herdiansyah (44) dan istrinya, Ny Empon, warga Kampung Cikarokrok.
Asep yang ditemui di rumahnya, Jumat, mengatakan, domba miliknya itu berbulu belang putih-kopi dan memiliki tiga tanduk berbentuk trisula, serta sebuah tanduk lain tumbuh pada bagian tengah kepala.
Menurut dia, tanduk di pinggir kepala persis di atas kuping, sedangkan dua tanduk sebelah kanan tumbuh berdempetan sehingga sepintas terlihat seperti satu tanduk.
"Karena itu, hewan antik ini banyak yang menamainya 'Domba Trisula'," ujar Asep yang kerap mengumbar senyum setiap kali domba peliharaannya itu disebut "Trisula".
Asep dan isterinya mengaku, sejak kecil dombanya terlihat memiliki empat tanduk tetapi mereka tak sempat mengurus secara khusus, karena sibuk memelihara ternak sapi.
Padahal, kata Asep, jika benar-benar diurus, dipastikan bentuk tanduk dombanya akan lebih jelas.
Ia menuturkan, pemilik domba sebelumnya sempat datang dan memohon agar domba tersebut bisa dibeli lagi, tanpa menyebutkan alasan jelas, namun Asep menolaknya.
Menurut sesepuh di kampung, lanjutnya, domba langka itu dapat mendatangkan berkah.
Bahkan, katanya, dalam beberapa hari terakhir, domba bertanduk empat itu diminta menjadi pejantan bagi beberapa ekor kambing betina di kampungnya.
Aset wisata
Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut Herman Santoso mengemukakan, hewan berpenampilan aneh tersebut jika dikemas dengan baik dan dilengkapi hasil kajian ilmiah bisa menjadi aset wisata menarik.
Menurut dia, kemungkinan dalam proses pertumbuhannya, domba itu mengalami kelainan genetik sehingga masih diperlukan kajian ilmuwan di bidangnya.
Manajer Taman Satwa Cikembulan, Rudi Arifin SE juga mengaku tertarik untuk mengoleksi domba antik itu sepanjang pemiliknya mau menyerahkan kepada pihaknya.
"Termasuk jenis hewan langka yang dilindungi lainnya, pihak Taman Satwa senantiasa bisa menerima, memelihara dan menyelamatkannya, apabila ada penyerahan pula dari pemilik hewan itu. ***5***
John Doddy Hidayat
(U.PK-HT/B/A041/A041) 04-12-2009 11:08:17
