Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual melalui video conference, dari Ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin.
Dalam amanatnya di acara peringatan Hari Lahir Pancasila tersebut, Presiden menyampaikan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini harus dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19.
Hal ini, kata Presiden, menguji daya juang sebagai bangsa, pengorbanan, kedisiplinan, kepatuhan dan ketenangan dalam mengambil langkah kebijakan cepat dan tepat.
Baca juga: Presiden: Pancasila harus hadir nyata dalam kehidupan
Meskipun demikian, Presiden mengatakan bahwa Pancasila masih menjadi bintang penjuru untuk menggerakkan persatuan dalam mengatasi semua tantangan.
Presiden mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus memperkokoh tali persatuan dan persaudaraan, saling menolong dan bergotong-royong.
Kepala Negara meminta semua pihak meyakini bangsa Indonesia merupakan bangsa pemenang dan seluruh kekurangan serta kelemahan harus sama-sama diperbaiki.
Presiden juga menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia tidak mudah. Oleh karenanya dibutuhkan kerja keras agar mampu mengadapi masa sulit pandemi.
Baca juga: ICMI serukan kaum cendekiawan perkuat komitmen kebangsaan dan Pancasila
"Selamat Hari Lahir Pancasila mari kita selalu bersatu saling peduli dan saling berbagi untuk kemajuan negeri tercinta," ujar Presiden dalam amanatnya yang disampaikan dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin.
Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila diikuti Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Ketua Dewan Pengarah sekaligus Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, ketua dan pimpinan badan/lembaga negara, jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju, Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, dan undangan lainnya.
Presiden Jokowi pimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual
Senin, 1 Juni 2020 9:16 WIB