Bogor (ANTARA) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menargetkan bantuan sosial dari Pemerintah Kota Bogor untuk warga terkena dampak ekonomi akibat COVID-19 yakni bantuan langsung tunai (BLT) untuk 19.904 keluarga dapat disalurkan dalam sepekan.
"Saya bersama Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, tadi pagi, mengunjungi Kelurahan Tegal Gundil dan Kelurahan Bantarjati di Bogor Utara, memantau pencairan BLT melalui kantor," kata Bima Arya melalui pernyataan tertulisnya, yang diterima di Kota Bogor, Sabtu.
Menurut Bima Arya, Pemerintah Kota Bogor memberikan bantuan sosial dalam bentuk BLT kepada 19.904 keluarga terkena dampak ekonomi akibat COVID-19 melalui PT Pos Indonesia yang didistribusikan melalui kantor pos terdekat.
"BLT untuk April ini, yang didistribusikan mulai 27 April, ditargetkan sudah terdistribusi seluruhnya dalam waktu sepekan," katanya.
Bima Arya juga menginstruksikan kepada semua kepala dinas, camat, dan lurah, untuk mengawasi pendistribusian BLT tersebut di wilayahnya masing-masing.
Bima juga mengingatkan kepada warga Kota Bogor yang memenuhi kriteria untuk mendapatkan bantuan sosial, agar memerika data di aplikasi salur yakni sistem kolaborasi dan solidaritas untuk rakyat di laman http://salur.kotabogor.go.id/
"Aplikasi ini juga bisa mendeteksi kalau ada penerima bantuan ganda," katanya.
Baca juga: Pemkot Bogor terus sempurnakan data bansos warga terdampak corona
Bima mengingatkan, jika ada warga dari keluarga prasejahtera yang memenuhi kriteria untuk mendapat bantuan, tapi namanya belum tercantum di aplikasi salur, dapat mengusulkannya ke Pemerintah Kota Bogor.
"Nama yang diusulkan diverifikasi untuk kemudian diutamakan bagi yang sangat membutuhkan," katanya.
Pemerintah Kota Bogor memberikan bantuan sosial dalam bentuk BLT dengan besaran Rp500.000 per keluarga selama empat bulan.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Jabar apresiasi upaya pemprov terkait penyaluran bansos terdampak COVID-19