Bogor (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor dr Ilham Chaidir MKes membenarkan adanya satu orang dokter lagi yang terpapar COVID-19 dan dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Bogor.
"Benar ada seorang dokter lagi yang terpapar dan dirawat di ruang isolasi, sejak hari Selasa kemarin," kata Ilham Chaidir melalui telepon selulernya kepada ANTARA, di Kota Bogor, Rabu.
Menurut Ilham, dokter tersebut bukan bagian dari 51 tenaga medis yang telah menjalani rapid test dan hasilnya reaktif.
Ilham menjelaskan, dokter yang terpapar itu belum dipastikan positif COVID-19, karena baru menjalani swab test pada Selasa (21/4) kemarin dan masih menunggu hasilnya.
Baca juga: RSUD Kota Bogor klarifikasi tes cepat 51 tenaga medis reaktif, belum tentu positif COVID-19
"Dokter itu, dilakukan isolasi baru dari hasil pemeriksaan kesehatan (medical check up) dan CT Scan saja. Ini kita lakukan untuk menjaga-jaga dan sebagai langkah cepat untuk antisipasi," katanya.
Menurut Ilham, RSUD Kota Bogor yang menjadi rumah sakit rujukan untuk pasien positif COVID-19 di Kota Bogor, sangat membutuhkan tenaga dokter untuk memberikan pelayanan.
"Dokter yang terpapar, dirawat di ruang isolasi untuk mempercepat tindakan, sekaligus menyelamatkan tenaga dokter yang memang sangat dibutuhkan," katanya.
Baca juga: Antisipasi gelombang kedua corona, dokter desak karantina wilayah
Ilham menjelaskan, pelayanan kesehatan di RSUD Kota Bogor telah menerapkan standar operasional prosedur (SOP) untuk pelayanan COVID-19 terhadap semua pasien, termasuk pasien rawat jalan, guna mengantisipasi tenaga medis terpapar COVID-19.
Menurut dia, saat ini ada sebanyak 44 pasien positif COVID-19 yang dirawat di RSUD Kota Bogor, dari 48 pasien positif COVID-19 yang sedang dalam perawatan di Kota Bogor.
Satu dokter dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Bogor
Rabu, 22 April 2020 12:46 WIB