Jakarta (ANTARA) - Bank Mandiri menyiapkan rata-rata Rp1,8 triliun per hari di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) untuk mengantisipasi kebutuhan transaksi nasabah menyusul anjuran jaga jarak mencegah penyebaran virus corona.
"Inisiatif ini merupakan bagian dari dukungan kami kepada upaya pemerintah menghambat pandemi virus corona," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.
Terkait dengan ketersediaan dana, lanjut dia, Mandiri bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pengisian ATM yang berada di lokasi umum.
Sedangkan untuk ATM yang berada di kantor cabang, maka pengisian dilakukan oleh karyawan yang mendapat giliran masuk.
Bank BUMN itu juga memastikan kesiapan setiap mesin beroperasi optimal dengan melakukan pengecekan jika terjadi kendala atau kehabisan dana.
Saat ini, Bank Mandiri mengoperasikan 18.291 mesin ATM di seluruh Indonesia yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus.
"Meski sebagian karyawan bekerja dari rumah, kami telah menyiapkan sistem monitoring yang dapat memantau kesiapan mesin-mesin ATM dan memberikan peringatan, jika ada yang offline atau kehabisan dana," imbuh Rully.
Pihaknya juga mendorong nasabah melakukan transaksi melalui kanal dalam jaringan atau daring sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 meski layanan kantor cabang bank BUMN itu beroperasi normal.
Adapun kanal elektronik itu seperti Mandiri Online, layanan ATM 24 Jam, baik tarik tunai maupun setor tunai. Sedangkan bagi nasabah perusahaan, lanjut dia, bisa menggunakan layanan Mandiri Cash Management.
Baca juga: "Burekol" cara Mandiri Syariah permudah warga Bandung buka rekening daring
Baca juga: Bank Mandiri gandeng Bukalapak perluas akses melalui warung tradisional